Berita Tulungagung
Permintaan Trombosit di PMI Tulungagung Naik Drastis, Diperkirakan karena Ledakan Kasus DBD
Permintaan trombosit di Palang Merah Indonesia (PMI) Tulungagung naik drastis, diperkirakan karena ledakan kasus DBD.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Trombosit hanya bisa bertahan selama 5 hari sebelum kedaluwarsa.
Karena itu, PMI Tulungagung tidak bisa menyediakan stok terlalu banyak.
Pada Kamis (18/4/2024) pagi, stok trombosit untuk golongan darah A sebanyak 12 kantong, golongan B 13 kantong, golongan O 12 kantong, dan golongan AB 5 kantong.
"Kami hanya menjaga supaya stok trombosit tidak kosong. Jika habis akan langsung kami proses dari stok darah yang ada," papar dr Rukmi.
Mesin di PMI Tulungagung bisa menghasilkan 6 kantong trombosit untuk sekali pemrosesan darah.
Satu kali pemrosesan membutuhkan waktu sekitar 1 jam.
Data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, jumlah kasus DBD selama Januari hingga pertengahan april 2024 sebanyak 409 orang.
Dari jumlah itu, 10 pasien meninggal dunia, masing-masing 2 di bulan Januari, 3 di bulan Februari, 4 di bulan Maret dan 1 di pertengahan April.
trombosit
Palang Merah Indonesia
PMI
Tulungagung
Demam Berdarah Dengue
DBD
TribunJatim.com
berita Tulungagung terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.