Berita Madura
Kisah Sri Fatmawati, Ilmuan asal Sampang Madura Raih Penghargaan Internasional Berkat Riset Jamu
Sosok Sri Fatmawati SSi MSc PhD, pakar kimia asal asal Pandiyan, Kabupaten Sampang, Madura tengah viral di media sosial, Rabu (24/4/2024).
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Sosok Sri Fatmawati SSi MSc PhD, ilmuan asal Pandiyan, Kabupaten Sampang, Madura tengah viral di media sosial, Rabu (24/4/2024).
Mengapa tidak ilmuan perempuan dari Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tersebut berhasil mengharuskan nama Indonesia di kancah internasional.
Perempuan berkacamata itu telah berhasil meraih penghargaan internasional bergengsi, Female Science Talents Intensive Track yang diberikan oleh yayasan Jerman, The Falling Walls Foundation.
Penghargaan diberikan kepada 20 perempuan berbakat lulusan doktor dari seluruh dunia di berbagai disiplin ilmu.
Hebatnya, Sri Fatmawati menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia di antara 20 pemenang yang datang dari 15 negara berbeda.
Baca juga: Sosok Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Sang Empu Jamu Pendiri Mustika Ratu
Dia sekaligus menjadi ilmuwan perempuan Indonesia pertama yang berhasil menyabet gelar prestisius itu.
"Untuk penganugerahan pemenang secara langsung akan diserahkan di Berlin, Jerman, Mei mendatang,” kata Sri Fatmawati, dikutip dari halaman resmi Humas ITS (its.ac.id).
Atas penghargaan tersebut, Fatma panggilan akrabnya, bersama pemenang lainnya memperoleh pendampingan karir.
Sosok ilmuan asal Sampang Madura ini juga dapat kesempatan berpartisipasi dalam acara tingkat tinggi di Berlin, Jerman serta perluasan relasi di taraf internasional dan meningkatkan pengakuan global.
Peraih Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award 2023 tersebut menuturkan bahwa penghargaan ini tidak menitikberatkan pada satu topik riset saja.
Baca juga: Puskesmas Ngebel Bikin Inovasi Buka The Djampi Cafe di Wisata Telaga Ngebel Ponorogo, Jamu Kekinian
Intensive track ini lebih menilai dedikasi yang diberikan oleh para ilmuwan di bidangnya secara umum, namun pada seleksi penghargaan ini Fatma sendiri masih membawa konsentrasinya pada riset produk lokal Indonesia yang telah digelutinya selama 22 tahun, yakni jamu.
Dijelaskan Fatma, dalam riset yang termasuk ke dalam topik kimia bahan alam ini mempelajari berbagai hal terkait peningkatan kualitas bahan, bioaktivitas teknologi pembuatan jamu, pemberdayaan sumber daya petani hingga kolaborasi industri.
Peraih lebih dari 30 penghargaan dan anugerah kehormatan itu menilai bahwa melalui riset jamu, banyak fakta menarik yang ditemukan dan menepis stigma bahwa jamu hanya sekadar minuman tradisional yang kuno.
Salah satu produk jamu yang dikembangkannya adalah jamu MeniTemu, gabungan tanaman meniran dan temulawak.
Kandungannya filantin serta xantorizol yang mampu meningkatkan imunitas tubuh serta menjaga fungsi hati dari penikmatnya.
“Selain MeniTemu, masih banyak produk jamu dengan bahan lainnya juga yang kami riset,” pungkasnya
Baca juga: Sosok Mbah Ngatiyem, Penjual Jamu Sebatang Kara yang Meninggal dalam Sunyi, Riwayat Penyakit Jantung
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Berita Madura hari ini
TribunJatim.com
Tribun Jatim Network
Sri Fatmawati
jatim.tribunnews.com
ilmuan asal Sampang
jamu
berita Sampang terkini
| Didekati Malah Kabur, Pemotor Terjatuh Usai Sempat Keluarkan Sajam saat Dipepet Polisi di Bangkalan |
|
|---|
| Masalah Sepele Jadi Motif Pembacokan di Stadion Gelora Bangkalan, Pelaku Tersinggung Diledek |
|
|---|
| Cegah Jeratan Senar di Jembatan Suramadu, Forum Lalu Lintas Bangkalan Sepakati Bangun Pos dan Portal |
|
|---|
| Akhir Nasib Maling di Sampang Gondol Motor Dinas BPKAD, Ditangkap Tanpa Perlawanan |
|
|---|
| Dipanggil Malah Kabur, Pria di Sampang Ini Babak Belur Dihajar Warga Hingga Tak Sadarkan Diri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Ilmuan-asal-Sampang-Sri-Fatmawati-di-Harvard-University.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.