Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Suruh Anak Pulang Duluan, Ayah Tewas Tersambar Petir saat Berteduh, Kakak Sedih: Hadiah Ulang Tahun

Viral kisah ayah tewas tersambar petir setelah suruh anak pulang duluan. Peristiwa itu terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
YouTube SCTV - via Kompas.com
Suruh Anak Pulang Duluan, Ayah Tewas Tersambar Petir saat Berteduh, Kakak Sedih: Hadiah Ulang Tahun 

TRIBUNJATIM.COM - Viral kisah ayah tewas tersambar petir setelah suruh anak pulang duluan.

Peristiwa itu terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.

Siapa sangka sang anak selamat karena firasat ayahnya.

Kakak korban pun mengungkap cerita pilu.

Sosok ayah yang tewas tersambar petir itu berinisial FN (40).

Peristiwa sedih tersebut terjadi saat FN yang mengendarai sepeda motor bersama anaknya mendadak kehujanan.

FN kemudian memutuskan untuk menyuruh anaknya untuk naik angkutan umum.

Ia tak ingin anak kesayangannya tersebut kebasahan.

Setelah mengantarkan anaknya naik angkot, FN lalu berteduh di sebuah gubuk di Cimenteng, Sukabumi.

Tanpa diduga, petir menyambar tubuh FN.

Baca juga: Hendak Pulang Melewati Pematang Sawah, 5 Petani di Madura Tersambar Petir, Satu Tewas

Setelah hujan mereda, warga sekitar menemukan tubuh FN yang sudah tak bernyawa.

Jasad FN lalu dibawa ke rumah sakit sekitar.

Tak lama istri dan anak FN datang ke rumah sakit.

Tangis istri dan anak FN sontak pecah melihat orang yang dicintainya sudah terbujur kaku.

Kakak FN, Irman lalu mengungkapkan sebuah fakta yang menyedihkan.

FN ternyata baru saja mengajak sang anak jalan-jalan sebagai hadiah ulang tahun.

"Tujuannya ke Cibadak bawa anaknya jalan-jalan hadiah ulang tahun, mau ajak anaknya mandi bola," ucap Irma, melansir dari TribunJakarta.

Baca juga: Curhat Artis sempat Tersambar Petir saat Syuting, Pandangan Seketika Buram, Kru Teriak: Ada Api

Irman mengatakan sebelum tewas tersambar petir, FN terlebih dahulu meminta anaknya untuk naik angkot.

Bisa dibayangkan jika FN tak melakukan hal tersebut, bocah itu dapat dipastikan juga tersambar petir.

"Sudah gitu ada hujan gede, anaknya disuruh pulang duluan naik angkot," kata Irma.

"Beliaunya neduh dulu, udah kejadian," imbuhnya.

Netizen yang mengetahui kisah sedih FN, mengaku ikut terpukul dan berduka.

Mereka membayangkan anak FN pasti mengalami trauma mendalam setelah peristiwa tersebut.

"Firasat bapak nya kuat banget yang sabar ya dek ku"

"Husnul khatimah bapak ,pasti anaknya trauma banget"

"Trauma yg akan terus membekas di anaknya tiap kali ulang tahun"

"Turut Berduka Cita, semoga adik nya ngga trauma"

"Semoga anaknya bisa dapat pendampingan psikologis'

Baca juga: Pakaian Terbakar dan Luka Lebam, Kondisi Petani di Konawe yang Tersambar Petir di Gubuk Sawah

Sebelumnya, lima petani di Dusun Duwe' Buter, Desa Trapang, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, tersambar petir pada Minggu (21/4/2024) sore.

Satu di antaranya meninggal dunia.

Korban tewas adalah Rumseh (45) asal Desa Durjen, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan.

Sedangkan empat petani lainnya tidak sadarkan diri.

Adapun, empat orang yang kini dirawat di Puskesmas Banyuates di antaranya, Nurhayati (39) warga setempat, serta Marsumi (36), Nuriyeh (40), dan Sunah (35) warga Desa Durjen, Kecamatan Kokop, Bangkalan.

Insiden itu bermula saat kelima korban telah melaksanakan penanaman padi di persawahan milik salah satu warga setempat, Qoyyimah sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Nasib Penghuni Rumah di Ngawi Tersambar Petir Meski Tak Ada TV, Pakar Kuak Ciri yang Berpotensi Kena

Mereka pulang bersamaan melewati pematang sawah secara berurutan, karena mendung mulai menyelimuti kawasan itu.

"Saat di perjalanan, tiba-tiba para korban terkena sambaran petir secara bersamaan hingga satu korban meninggal dunia di lokasi," kata Kapolsek Banyuates, AKP Sunarno, Senin (22/4/2024).

Sedangkan empat orang lainnya, kata dia, tidak sadarkan diri.

Kemudian warga membawa korban ke Puskesmas Banyuates agas segera mendapatkan perawatan.

"Untuk kondisi keempat korban, saat ini sudah sadarkan diri," pungkasnya. 

Kasus Lainnya

Seorang petani tewas tersambar petir saat memanen padi di sawah, Senin (15/4/2024).

Diketahui, korban bernama Rudiyanto (43) warga Desa Kedungsumber, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik.

Peristiwa maut itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di area persawahan Dusun Kedungsumber Barat, Desa Kedungsumber.

Korban yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu tewas tersambar petir saat memanen padi di sawahnya.

Diketahui, saat korban sedang memanen padi sendirian, cuaca mendung disertai gerimis.

Rudiyanto pun bergegas menuju tumpukan padi yang berada di bawah pohon mangga.

"Kemudian terdengar suara petir, korban langsung jatuh terkena sambaran petir tersebut," kata Kapolsek Balongpanggang, AKP Moch Dawud.

Saksi bernama Janatin berada di area sawah yang berbeda dari korban, saat peristiwa terjadi.

Saat hendak pulang, saksi mendapati ada orang yang sudah tergeletak.

Janatin lantas berteriak meminta pertolongan, lalu datang saksi Marsidi.

"Korban seketika tersambar petir langsung meninggal dunia di tempat. Setelah hujan agak reda, korban dievakuasi warga untuk dibawa ke rumahnya," imbuh AKP Moch Dawud.

Dari pemeriksaan luar yang dilakukan tim medis, ditemukan luka bakar dengan kulit mengelupas di dada korban sekitar 20 centimeter.

Serta luka bakar sekitar satu centimeter di belakang telinga kiri.

Keluarga korban menerima meninggalnya Rudiyanto sebagai musibah dan tidak berkenan dilakukan autopsi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved