Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Rakor Pengembangan OPOP, Khofifah Beberkan 3 Peluang UMKM Pesantren di Kancah Industri Halal

Khofifah Indar Parawansa menjadi keynote speaker dalam Rakor Pengembangan One Pesantren One Product (OPOP) Tahun 2024

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/fatimatuz zahroh
Khofifah Indar Parawansa menjadi keynote speaker dalam Rakor Pengembangan One Pesantren One Product (OPOP) Tahun 2024 yang diselenggarakan di Hotel Novotel Samator Kota Surabaya, Jumat (26/4/2024). 

Yang wujud nyatanya bisa memasukkan produk OPOP Jatim masuk dalam katalog Serunai Commerce yang menjadi pintu gerbang pasar produk negara negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Hal ini tentunya menjadi semangat penting bagaimana OPOP bisa semakin terbuka untuk menembus pasar global.

"Ini adalah bagian dari proses yang coba kami terus lakukan untuk memberikan penguatan dan percepatan untuk pengembangan ekosistem halal di Jawa Timur. Sekaligus upaya mengembangkan produk halal yang diakui secara global dan bisa masuk pasar global," kata Khofifah.

Khofifah menjelaskan melalui kerja sama ini, nantinya akan diberikan dukungan berupa pengetahuan, keahlian dan potensi investasi yang difasilitasi oleh Serunai Commerce di tingkat bilateral. Kemudian juga ada tiga intervensi yang dibagi dalam tiga tahap.

Tahap pertama ialah Intervensi Reverse Linkage sebagai fasilitator pada tahun 2024 ini. Tahap kedua, rencana jangka pendek (2024-2025) Jawa Timur bekerja sama dengan Serunai Commerce untuk meningkatkan kapasitas dan berpotensi untuk mengembangkan Joint Venture.

Memasuki tahap ketiga, ada rencana jangka menengah dan panjang (2025-seterusnya) yakni Intervensi reverse linkage sebagai fasilitator dan sebagai penyedia pendanaan katalitik.

"IsDB berupaya memastikan skenario Win-Win tercapai sebagai hasil dari intervensi Reverse Linkage. Sementara untuk pembiayaan dari semua pihak yaitu antara Jatim, Serunai Commerce, dan IsDB," jelas Khofifah.


Di Jawa Timur ini diketahui ribuan pondok pesantren telah berdiri 630 koperasi pondok pesantren (kopontren) yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Sampai dengan tahun 2023, OPOP sudah menghasilkan 1.200 produk unggulan diantaranya makanan, minuman, craft dan teknologi

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved