Berita Viral
Pengakuan Ponakan Tarsum soal Malam Sebelum Mutilasi, Polisi Soroti Keahlian Pelaku Potong Daging
Inilah pengakuan ponakan Tarsum soal malam sebelum insiden mutilasi Yanti terjadi, kini pihak kepolisian soroti keahlian pelaku dalam potong memotong.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Berikut pengakuan ponakan Tarsum soal suasana malam mencekam sebelum insiden mutilasi dan Tarsum akhirnya menghabisi istrinya sendiri.
Ponakan tersangka kasus suami mutilasi istri di Ciamis turut bersuara soal kasus yang menimpa keluarganya.
Herawati yang mengaku sebagai ponakan Tarsum menceritakan kronologi sebelum insiden suami mutilasi istri terjadi pada 3 Mei 2024.
Ternyata sebelum membunuh dan memutilasi sang istri yakni Yanti, Tarsum sempat mengalami malam mencekam yang membuat keluarganya kewalahan.
Dalam unggahannya di media sosial TikTok, Herawati menyebut Tarsum alias Acum, Ua-nya memang sudah terlihat depresi sebelum bulan Ramadhan 2024.
"Ua Acum sebenarnya sedang sakit, diawali dari sebelum puasa, terlihat perubahan perilaku banyak melamun, ngobrol kadang tidak nyambung dan lebih menjadi pemurung," kata Herawati dalam akun TikTok-nya dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (6/5/2024), dikutip Tribun Jatim
Kenal baik dengan Tarsum, Herawati syok melihat tingkah Ua-nya berubah drastis.
Kala itu Herawati menduga Ua-nya stres karena bisnisnya jual beli kambing tidak lancar.
"Akhir-akhir ini ua itu mulai kelihatan perubahan yang mencolok ya jadi gelisah banyak melamun, kadang menepak jidatnya sendiri. Diajak ngobrol juga kadang tidak nyambung, semangat untuk berusahanya pun hilang, malah menjadi pemurung," akui Herawati.
Polemik bisnis Tarsum yang tak mengalami kemajuan itu diketahui oleh keluarganya, termasuk Herawati.
Baca juga: Firasat Terakhir Yanti Sebelum Dimutilasi Tarsum, Sempat ke Puskesmas, Polisi Akui Kesulitan: Psikis
Terlebih sebelum berbisnis kambing, Tarsum juga pernah melakoni usaha lain namun gagal total.
"Akhir-akhir ini usaha jual beli kambingnya omsetnya menurun dan beliau juga banyak yang menanam modal untuk usaha tersebut dari anaknya teh Lilis, dari temannya, dari bank, karena kan wajar ya orang bisnis usaha jual beli pula harus banyak modal. Mungkin ini ijuga yang menjadi salah satu pikiran ua Acum, uang modal usaha tidak lancar kadang mengalami kerugian," ungkap Herawati.
Hingga akhirnya di malam Rabu sebelum kejadian, Herawati dan keluarga terkejut mendapat laporan dari keluarganya bahwa Tarsum mengamuk di kampung.
"Kemarin puncaknya malam Rabu saya dapat kabar ada yang nelpon sodara juga pamannya ua, katanya buru ke sini ua ngamuk-ngamuk menggeledag-gelegag kepalanya ke tiang listrik katanya, saya beserta keluarga panik lah," imbuh Herawati.

Di malam itu Tarsum berusaha menghabisi nyawanya sendiri seraya mengamuk.
Momen tersebut disaksikan Pak RT, warga setempat hingga Yanti yang kewalahan.
"Malam Rabu (Selasa 30 April 2024) itu pas kejadian itu ua (Tarsum) nyekik dirinya sendiri wakti itu pas mau sholat maghrib, ua Yanti sedang wudhu di WC keluar dari WC lihat kondisi ua (Tarsum) sedang nyekik dirinya sendiri. Kebetulan ada Pak RT datang, terus (Tarsum bilang) ke Pak RT ngomong 'nitip anak saya' katanya terus dia lari sambil jedotin kepalanya ke tiang listrik sambil nabrak pohon kelapa sampai dia rubuh," ujar Herawati.
Akibat aksi nekat tersebut, Tarsum pun mengalami luka di bagian kepala sampai harus minum obat.
Pasca-kejadian di Selasa malam, Rabu Sore (1/5/2024) saudara pelaku dan korban menjenguk Tarsum, tapi responnya pelaku justru mengejutkan.

Saat itu Tarsum ogah dijenguk oleh keluarganya dan cuma mau ditemui oleh pamannya bernama Aki Toni.
Bahkan Tarsum saat itu mengusir anak sulungnya yakni Lisna alias Lilis dan cucunya, Neneng.
"Ua keadaannya waktu itu tidak mau didekati, dia diam diri di kamar, ditemani pamannya ua Acum, Aki Toni, maunya sama Aki Toni aja. Jadi didekati sama mamah saya, sama suami saya juga dia tidak mau, nyuruh pergi. Malahan anaknya juga teh lilis sama cucunya si neneng diusir terus sama dia disuruh pulang ke rumahnya. Intinya dia (Tarsum) merasa baik-baik saja," akui Herawati.

Selain mengamuk, Tarsum juga saat itu sudah tak mau dinasihati oleh keluarga.
Diakui Herawati, ibunya selaku adik Tarsum pernah memberikan pesan agar Tarsum ingat kepada Allah.
Namun jawaban Tarsum justru di luar nalar.

"Setelah agak tenang, saya dekati dia (bertanya) 'ua apa beban ua kok sampai kayak gini apa yang ua pikirkan', ditanya kaya gitu jawabnya udah gak nyambung. Sama ibu saya tuh dinasihatin udah enggak nyambung, kata saya eling ingat sama Allah, tapi dia (Tarsum) jawabnya 'telat telat'," ungkap Herawati.
Malam Kamis alias Rabu (1/5/2024) keluarga akhirnya memanggil tenaga medis Puskesmas bernama Anton untuk memeriksa kondisi Tarsum.
Kala itu Anton memberikan sejumlah obat kepada Tarsum.
Ia juga meminta agar keluarga terus memantau kondisi Tarsum agar tidak melakukan aksi nekat seperti malam sebelumnya.
Namun bukannya tenang, malam itu malah Tarsum kembali berulah.
Baca juga: Anak Pelaku Mutilasi Bantah Punya Utang Judi Online Rp150 Juta, Ayah Depresi Jual Daging Yanti
Cuma gara-gara suara kucing, Tarsum terbangun dan kembali mengamuk hingga memarahi sang anak sulung.
Saat itu Tarsum memaksa Lilis untuk pulang ke rumahnya saja.
"Malem dia (Tarsum) udah tidur, ada suara kucing ribut nginjek piring di dapur. Dia (Tarsum) kebangun terus lari keluar rumah sambil teriak-teriak 'jangan si Lisna, jangan si Neneng' katanya dengan panik terus ditenangkan oleh teh Lilis 'pak gak ada apa-apa'. Dia (Tarsum malah) bilang ke anaknya nyuruh pulang 'Kata saya juga kamu tuh pulang, pulang!'. Padahal itu tengah malam, terus aja nyuruh teh Lilis pulang," cerita Herawati.
Di momen itu, keluarga kembali memanggil Aki Toni untuk menenangkan Tarsum yang kembali mengamuk.

Tarsum di hari itu tidak tidur sama sekali hingga Kamis pagi.
Lilis pun akhirnya pulang ke rumahnya di hari Kamis pagi setelah menjemput adiknya yang baru pulang study tour.
Lilis kala itu pulang bersama saudaranya, Herawati.
Selang satu hari kemudian, Lilis tersentak saat mendapat telepon dari tetangganya bahwa sang ibu dibunuh ayahnya.
Kini, Tarsum telah diamankan penyidik Polres Ciamis dan resmi jadi tersangka pembunuhan.

Polisi ikut menyoroti barang bukti yang ditemukan dalam kasus ini, polisi mengatakan bahwa keahlian Tarsum potong memotong daging ternyata cukup baik.
Barang bukti kasus mutilasi di Ciamis yang dilakukan oleh Tarsum terhadap istrinya telah diperlihatkan Polisi.
Diantara beberapa barang bukti, salah satunya adalah pisau yang digunakan Tarsum untuk memutilasi istrinya, Yanti.
Pisau yang digunakan Tarsum tersebut rupanya hanya berupa pisau dapur biasa.
Ukurannya pun terbilang pisau kecil yang biasa dipakai warga di dapur.

Pisau tersebut terlihat cukup runcing ujungnya dan diduga terbuat dari stainles steel.
Namun nampaknya pisau tersebut sudah pernah rusak sebelumnya karena pemakaian, terlihat dari gagangnya.
Gagang dari pisau yang dipakai Tarsum untuk mutilasi ini merupakan hasil perbaikan.
Terlihat gagangnya berasal dari plastik merah yang dilelehkan.
Gagang plastik yang dilelehkan ini merupakan kebiasaan mendaur ulang sampah sederhana yang banyak dilakukan warga.
Sampah plastik dikumpulkan lalu dilelehkan menggunakan api dan dijadikan gagang pisau yang rusak gagangnya agar pisau masih bisa digunakan.
Meski begitu, menurut Polisi memang benar pisau biasa inilah yang digunakan Tarsum untuk memutilasi korban.
"Betul, pelaku memutilasi tubuh istrinya pakai pisau dapur biasa," ujar Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin di Mapolres Ciamis, Senin (6/5/2024), dikutip TribunJatim.com via Tribun Bogor
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Penyebab Tarsum Mutilasi Istri - Bidan Disebut Malapraktik Pakai Suntikan Besar
Menurut AKP Joko, kemungkinan besar pelaku memiliki keahlian untuk memotong daging, mengingat ia merupakan bandar domba.
"Pelaku kan mantan bandar domba, mungkin saja kan punya keahlian menyayat tubuh domba sudah biasa," tambahnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara ini, penyebab terjadinya peristiwa naas itu karena pelaku dan keluarganya memiliki masalah ekonomi.
Diketahui, Tarsum melakukan aksi sadisnya itu di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis pada Jumat (3/5/2024) lalu.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
pengakuan ponakan Tarsum
suasana malam mencekam sebelum insiden mutilasiv
kasus suami mutilasi istri di Ciamis
Polemik bisnis Tarsum
Aki Toni
mutilasi
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Tidak Ikut Bakar Maling Ubi, Polisi yang Tempeleng Korban Tak Jadi Tersangka: Tindak Tegas |
![]() |
---|
Daftar Daerah Naikkan PBB Picu Protesan Warga, Ada yang Melonjak 1.000 Persen |
![]() |
---|
Merah Putih: One For All Tayang di Bioskop, Sutradara Klaim Bujet Bisa Rp 15 Miliar: Gotong Royong |
![]() |
---|
Protes KJA Pangandaran, Susi Pudjiastuti Video Call Dedi Mulyadi di Hadapan Nelayan: Keberatan |
![]() |
---|
Pajak Naik 1000 Persen, Mbah Darma Syok Ditagih Rp 65 Juta saat Diundang ke Balai Kota: Ini Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.