Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Selama 20 Tahun 500 KK di Surabaya Belum Teraliri Air PDAM, Wali Kota Eri Bergerak Buat Terobosan

Sudah 20 tahun 500 KK di Surabaya belum teraliri air PDAM, Wali Kota Eri Cahyadi bergerak membuat terobosan.

Tribun Jatim Network/Bobby Constantine
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meresmikan master meter di Jalan Tambak Dalam Baru gang 9, Kecamatan Asemrowo, Surabaya, Rabu (8/5/2024). 

"Bulan Juni, saya ke sini lagi. Insyaallah semoga sudah terpasang semuanya, sehingga warga Surabaya bisa merasakan air PDAM,” kata Wali Kota Eri.

Baginya, air merupakan sumber kehidupan yang harus dipenuhi oleh pemerintah.

Karenanya, Pemkot Surabaya bersama PDAM akan terus mencari tempat-tempat yang belum teraliri air PDAM dan segera mencari solusi untuk mengatasi persoalan tersebut.

Insyaallah kita carikan solusi tanpa melanggar hukum. Karena saya sudah menyampaikan kepada Dirut PDAM bahwa seluruh wilayah di Surabaya harus teraliri air, rumah-rumah yang di Surabaya yang puluhan tahun belum teraliri maka harus teraliri air,” jelas dia.

Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya, Arief Wisnu Cahyono optimistis strategi ini bisa menjangkau masyarakat yang selama ini belum bisa merasakan akses air bersih. Terutama, bagi warga yang secara administrasi tidak dapat dilayani Pasang Baru PDAM.

“Dengan master meter ini, PDAM memastikan distribusi air yang merata dan efektif di seluruh Kota Surabaya. Selain itu, PDAM juga berkomitmen untuk memastikan kelangsungan layanan yang optimal bagi seluruh pelanggan,” kata Arief Wisnu Cahyono.

Hingga saat ini, PDAM sudah memasang master meter di 220 titik. Total penerima manfaat sebanyak 10.266 KK.

“Kalau di Tambak Dalam mencapai 500 KK, jadi selama ini mereka membeli air sebesar Rp 30.000 per kubik. Dengan adanya master meter ini hanya (membayar) Rp 5.000 per kubik,” ujarnya.

Pada proses pengelolaan, PDAM akan berkoordinasi dengan KSM di tiap lokasi yang terpasang master meter.

"Fungsi KSM ini untuk memastikan para warga memakai air dengan cara yang benar, tidak dijual lagi karena akan termonitor satu per satu penerima manfaatnya,” katanya.

Tak berhenti di sini, ada lima lokasi baru yang akan mendapatkan master meter PDAM.

“Kita jemput bola, tapi tidak bisa mendeteksi satu per satu. Maka kita selalu berkoordinasi dengan lurah dan camat, mencari lokasi yang tidak memungkinkan untuk di pasang PDAM secara reguler,” terangnya.

Di sisi lain, perwakilan warga mengapresiasi terobosan Pemkot Surabaya bersama PDAM. Mereka mengakui air bersih menjadi salah satu barang mahal di kawasan ini.

“Atas terpasangnya master meter ini bagi 265 penerima manfaat, saya mewakili warga Tambak Dalam Baru dan Tambak Dalam Permai mengucapkan terima kasih kepada bapak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan PDAM karena program ini sangat dibutuhkan warga,” kata perwakilan warga, Muhammad Wahyudi.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved