Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Bayar Parkir di Kota Malang Pakai Non Tunai, Jukir Diminta Beradaptasi

Bayar parkir di Kota Malang akan menggunakan sistem non tunai, para jukir diminta untuk beradaptasi.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/HAYU YUDHA PRABOWO
Ilustrasi - Juru parkir (jukir) di Kota Malang harus siap menghadapi perubahan sistem pembayaran dari manual ke digital, Rabu (22/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Juru parkir (jukir) di Kota Malang harus siap menghadapi perubahan sistem pembayaran dari manual ke digital.

Pemerintah Kota Malang tengah merealisasikan rencana pembayaran non tunai di Kawasan Kayutangan.

Sejak dua tahun lalu, Dinas Perhubungan Kota Malang telah menerapkan e-Parking.

Sistem ini memungkinkan pelanggan membayar parkir melalui digital.

Meski telah ada layanan non tunai atau digital, ternyata capaiannya masih rendah.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, pendapatan dari pembayaran non tunai paling tinggi mencapai Rp 80 ribu per hari.

Jumlah itu dinilai sangat rendah.

Dari data tersebut, Widjaja mempersepsikan masyarakat umum masih belum terbiasa membayar parkir dengan cara digital.

Menghadapi tantangan tersebut, Pemkot Malang akan terus menggalakkan pembayaran non tunai.

Mereka telah memberitahukan perluasan rencana pembayaran non tunai di Kawasan Kayutangan kepada para jukir.

Baca juga: Jukir Liar Membandel Meski ada Tulisan Parkir Gratis di Minimarket, Meski Akui Tak Paksa Pengunjung

Pada Rabu (22/5/2024), sejumlah jukir yang bertugas di Kecamatan Klojen diundang. Mereka diberitahu mengenai rencana pembayaran non tunai tersebut.

Para jukir juga diminta bersiap-siap untuk mengalami perubahan yang terjadi.

“Pembayaran digital bisa menjadi tolok ukur. Mau tidak mau akan mengarah ke sana. Ini supaya pelanggan nyaman. Pemerintah daerah tidak mungkin akan merugikan masyarakat. Saya minta, kerjakanlah pekerjaanmu dengan hati, jangan bekerja sesuka hati. Hati-hati dalam bekerja. Apapun jenis pekerjaan itu adalah kenikmatan,” ujar Widjaja.

Saat ini, ada 3.470 titik parkir yang tersebar di Kota Malang.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved