Berita Viral
Sudah Lunasi Rp 516 Juta, Pasutri Kalsel Lemas Tak Ada di Daftar Jemaah Tanah Suci, Pelaku Sembunyi
Sungguh apes nasib pasangan suami istri asal Kalimantan Selatan ini, sudah melunasi uang Rp 516 juta ternyata mimpi injak Tanah Suci amblas.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Sudah lunasi biaya naik haji ke Tanah Suci sebesar Rp 516 juta, pasangan suami istri asal Kalimantan Selatan ini mendapat keapesan.
Pasutri Kalsel lemas setelah menyadari namanya tak ada di daftar jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci.
Sungguh pilu, mimpi SK dan istrinya harus amblas sementara uang Rp 516 juta sudah habis tak bersisa.
Nasib pilu dialami pasangan suami istri (pasutri) asal Kabupaten Tanah Bambu, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang batal berangka haji karena ditipu.
Pasutri itu ditipu oknum sales travel haji.
Kepala Unit Tindak Pidana Umum Polres Tanah Bambu, Ipda Agus Sujarwo mengatakan, pelaku berinisial SA diketahui bekerja sebagai sales salah satu travel jasa keberangkatan haji dan umroh.
SA menawarkan kepada korban SK dan istrinya untuk berangkat haji.
Ia memberikan syarat membayar biaya perjalanan dan berbagai akomodasi dengan dalih paket haji khusus.
"Korban kemudian mendaftarkan dirinya dan istrinya untuk keberangkatan ibadah haji," ujar Agus saat dikonfirmasi, Senin (27/5/2024), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Setelah mendaftar, pelaku pun meminta korban agar segera membayar perjalanan haji sesuai kesepakatan.
Baca juga: Perjuangan Tukang Pijat asal Surabaya Naik Haji, Wujudkan Impian Berkat Nabung Rp10.000 Setiap Hari
"Paket haji khusus yang ditawarkan dengan biaya sebesar Rp 258.000.000 per orang dengan total biaya Rp 516.000.000 yang telah dilunasi korban," ungkap Agus.
Namun, setelah melunasi seluruh persyaratan yang diminta oleh pelaku, korban tidak kunjung menerima panggilan dari pelaku untuk diberangkatkan.
Bahkan, pelaku pun mulai sulit dihubungi dan terkesan menghindar.
Kecurigaan korban muncul setelah tidak ada namanya dalam daftar jemaah yang diberangkatkan.

"Hingga saat ini korban dan istrinya tidak kunjung berangkat melaksanakan ibadah haji. Saat dikonfirmasi, terlapor SA tidak merespons sehingga korban merasa dirugikan dan melaporkan kejadian ini ke Polres Tanah Bumbu," jelas Agus.
Polres Tanah Bambu pun melacak keberadaan pelaku.
Ternyata, pelaku kabur dan bersembunyi di Desa Sendowo Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Tersangka kemudian dibawa ke Polres Tanah Bumbu untuk proses hukum lebih lanjut," pungkas Agus.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku kini mendekam di sel tahanan Polres Tanah Bumbu dan dikenakan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman kurungan 5 tahun penjara.
Baca juga: Kisah Petani asal Bojonegoro Naik Haji Berkat Sikap Mulia 8 Anaknya, Urunan Wujudkan Impian Orangtua
Kisah lain menarik untuk diulas terkait keberangkatan rombongan jemaah ke Tanah Suci.
Peristiwa ini dialami oleh pria bernama Zulfikar.
Perasaan Zulfikar teraduk-aduk. Antara sedih, bahagia, dan haru.
Musim haji 2024 ini harusnya pemuda asal Tambora, Jakarta Barat itu mengantar ayahnya berangkat ke tanah suci. Tapi justru dia yang diantar oleh keluarga untuk menjalankan ibadah haji.
Usia pemuda dari Jakarta yakni Zulfikar baru 19 tahun. Anak terakhir dari dua bersaudara itu berangkat ke tanah suci bersama 393 calon jemaah haji Indonesia kloter pertama yang tiba di Madinah, Minggu (12/5/2024) kemarin.
“Saya menggantikan ayah. Harusnya saya yang mengantar beliau berangkat haji, tapi ini malah saya yang diantar,” ujar Zulfikar saat ditemui di Abraj Taba Hotel, tempatnya menginap di Madinah.
Baca juga: Perjuangan Tukang Parkir Bojonegoro Berangkat Haji 2024, 12 Tahun Menabung, Kini Akhirnya ke Mekkah
Diceritakan Zulfikar, dia berangkat haji menggantikan ayahnya yang tidak bisa berangkat tahun ini karena sakit. Pemuda ini mengaku perasaannya bercampur aduk antara sedih dan bahagia.
Sedih karena harus menggantikan bapaknya yang sakit. Namun, dia juga bahagia lantaran bisa menunaikan ibadah haji 2024 di usianya yang terbilang sangat muda. Sekaligus tidak perlu menunggu lama-lama untuk berhaji.
"Yang membuat saya paling sedih itu karena seharusnya saya yang mengantarkan ayah berangkat haji. Dan sekarang jadinya beliau dan keluarga yang mengantarkan saya,” ungkapnya.
Meski bukan anak pertama, Zulfikar yang ditunjuk menggantikan ayahnya. Dan keputusan itu merupakan hasil musyawarah keluarga lantaran kakaknya juga tidak bisa menggantikan sang ayah karena alasan tertentu.
Baca juga: Jemaah Haji Wajib Jaga Kesehatan, Waspada Dehidrasi Tak Dirasa, Tahun Lalu Ada yang Stroke Mendadak
"Sudah dirundingin sama keluarga, akhirnya saya yang berangkat menggantikan ayah. Sekaligus menemani ibu beribadah haji," ujar remaja yang kuliah di Uhamka tersebut.
Seharusnya, kata Zulfikar, tahun ini ayah dan ibunya bisa menunaikan ibadah haji bersama. Tapi dia yang dipilih untuk menggantikan ayahnya dan menemani ibunya, karena sang kakak berhalangan.
Ya, Zulfikar berangkat haji bersama ibunya Ida Mahmudah. Mereka sama-sama dalam satu kloter dan tinggal di Abraj Taba Hotel, selama di Madinah.
Senada dengan putranya, Ida mengaku bahwa keberangkatan haji ini adalah kepedihan bagi dirinya. Karena dia tidak bisa berangkat dengan suami tercintanya. Padahal sejak awal sudah mendaftar bersama dan berencana menunaikan ibadah haji berdua.
"Sedih, sedih banget karena suami tidak bisa berangkat. Harusnya kan kami berdua, tapi ternyata tidak bisa," kata Ida.
Kendati demikian, Ida dan keluarga meyakini bahwa semua ini sudah takdir dari Allah. Dia bersama semua keluarga pun menerimanya dengan ikhlas.
“Semoga ada hikmah di balik ini semua. Dan saya berencana, akan menggunakan waktu selama di Tanah Suci untuk mendoakan suami,” tuturnya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kalimantan Selatan
Kabupaten Tanah Bambu
ditipu oknum sales travel haji
paket haji khusus
Polres Tanah Bambu
TribunJatim.com
Tribun Jatim
berita viral
Tenaga Pendamping Desa Bertahun-tahun Bikin Rugi Negara Rp 2,9 Miliar, Pengurus Desa Dikelabuhi |
![]() |
---|
Kesaksian Warga saat Polisi Temukan Bima di Malang, Langsung Dirangkul dan Dibawa Naik Mobil |
![]() |
---|
Imbas Diduga Ribut dengan Warga, Imam Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Mengundurkan Diri: itu Joget |
![]() |
---|
Habiskan Rp 229 Juta, Warga Tak Terima Lapangan Desa Cuma Diurug Tanah Empang: Uangnya Kemana? |
![]() |
---|
Nasib Zabidi, Pria yang Ngaku Orang Dekat Presiden, Kini Istri Minta Polisi Bebaskan Suaminya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.