Berita Viral
Sosok Bocah 10 Tahun Viral Rawat Adik Kecilnya saat Ujian di Sekolah, Momen Langka Direkam Gurunya
Siapa yang tak terenyuh ketika momen seorang kakak harus merawat adiknya saat bersekolah. Momen ini terekam saat si gadis sedang ujian di sekolahan.
TRIBUNJATIM.COM - Kisah bocah 10 tahun rawat adiknya viral di TikTok.
Ia bisa disebut sebagai kakak terbaik.
Curhat pilu ini diungkap oleh seorang gadis kecil 10 tahun yang harus merawat adik kecilnya sendiri di sekolahan.
Nasib itu dirasakan oleh gadis yang masih sekolah dasar itu setiap hari di sekolahan.
Bahkan momen pilu ini terekam saat si gadis sedang ujian di sekolahan.
Baca juga: Sosok Bocah 12 Tahun Tak Pernah Potong Rambut, Nyaris Dikeluarkan dari Sekolah, Punya Fobia
Dilansir dari World of Buzz, kisah ini diungkap oleh gadis kecil di Thailand yang terekam merawat adik dan bahkan sampai memberikan susu juga.
Terlepas dari itu semua, gadis kecil itu tetap pergi ke sekolah dan mengikuti ujiannya dengan didampingi saudara kecilnya.
Momen tersebut terekam oleh oleh seorang guru di TikTok @yingggzz.
Tak ayal momen tersebut viral di media sosial TikTok, dan bahkan sudah ditonton lebih dari 2 juta kali.
Anak gadis berusia 10 tahun itu terlihat memegang pensil untuk menjawab soal ujian.
Tetapi di sisi satu tangan lainnya, ada adik perempuannya dengan nyaman memegang lengan dan meminum susu.
Baca juga: Kisahnya Viral, Bocah Kediri yang Rawat Orangtua Sakit Stroke Akan Dijamin Pendidikannya
Sosok gadis super ini benar-benar bisa menjadi contoh perjuangan kakak dan adik.
Menurut unggahan, gadis tersebut saat ini duduk di bangku kelas 5 SD dan sedang belajar di Sekolah Ban Klong Kaem Cham di Prachin Buri, Thailand.
“Dia adalah kakak tertua di keluarganya. Ibunya sibuk bekerja. Tapi, menurutku ini jauh lebih baik daripada bolos sekolah,” kata sang guru dalam captionnya.
Dia menambahkan:
“Saya tidak yakin bagaimana perasaan guru-guru lain, namun saya selalu mengatakan kepada siswa saya untuk tidak bolos kelas. Untungnya, adiknya tidak rewel."
”Siswa dapat memilih untuk mengulang kembali kertasnya jika diizinkan oleh guru."
"Meskipun mengalami kesulitan, dia memilih untuk diam dan pergi ke sekolah sambil menggendong adiknya."
"Gadis itu juga mengerjakan soal dengan baik saat ujian dan perhatian dengan adiknya. Hal ini juga dilaporkan oleh outlet berita Thailand, Thai PBS World.
Perjuangan Bocah SMP di Kediri Rawat Kedua Orangtua yang Sakit Stroke
Viral di media sosial Instagram perjuangan seorang bocah SMP di Kediri rawat kedua orangtuanya yang sakit stroke. Ia adalah Aditya Daiva Ardhani (13) asal Dusun Kemuning, Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
Adit yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) ini viral usai postingan video dari akun Instagram @marga_cista direpost oleh banyak akun lain.
Perjuangannya merawat orangtua yang sedang sakit parah menyita perhatian publik. Diketahui, Adit beserta keluarganya baru pindah ke Kediri dua bulan belakangan.
"Sebelumnya tinggal di Blitar, KTP juga masih warga Blitar. Baru pindah tempat tinggal dua bulan ini," kata Muafak Shofi, Kasun Kemuning saat dikonfirmasi, Senin (13/5/2024).
Adit tinggal bersama keluarganya di rumah yang dinilai kurang layak. Di dalam rumah berukuran 4x6 meter tersebut, sebagian ruangan tidak terdapat atap.
Sementara ia harus merawat kedua orangtuanya yang sakit stroke. Sang ibu Samini (38) diketahui menderita stroke sejak 2020, sementara ayahnya, Supriyaanto (49) terkena stroke satu tahun belakangan.
Setelah kisahnya viral, pihak pemerintah daerah setempat datang untuk melakukan pengecekan lokasi dan pemberian bantuan.
"Hari ini kami bersama dinas sosial, dinas perkim, dinas pendidikan serta pemerintah desa setempat melakukan pengecekan di rumah Adit," kata Camat Gurah, M. Imron usai meninjau lokasi.
Baca juga: Diduga Sakit Hipertensinya Kumat, Warga Bojonegoro Meninggal saat Mandi di Saluran Irigasi
Imron mengatakan, dalam assessment sementara, pihaknya masih memastikan keberadaan status dari keluarga Adit. Sebab mereka masih tercatat sebagai warga Kabupaten Blitar.
"Sudah kami tinjau dan ternyata status Pak Supri sekeluarga masih warga Blitar. Namun rencananya nanti akan kami pindahkan ke Kediri. Apabila sudah pindah status, maka akan mempermudah untuk penyaluran bantuan," terang Imron
Untuk jangka terdekat ini, lanjutnya, pihak pemerintah daerah juga akan memberikan bantuan sementara, seperti rehab atap untuk ruangan yang masih bocor.
Terkait sekolah Adit yang masih berstatus sebagai pelajar kelas 7 di SMP 2 Blitar, pihaknya akan mengusahakan perpindahan ke SMP 1 Plosoklaten.
"Untuk Adit, akan kami pindahkan bersekolah ke Kediri yang paling dekat ke SMP 1 Plosoklaten," ungkapnya.
Imron menuturkan, sembari menunggu perpindahan tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait bantuan lanjutan.
"Sambil menunggu alih status perpindahan alamat, kami akan bekerjasama dengan pihak desa, lewat dana desa nanti ada bantuan rehab rumah, kita juga bersinergi dengan Dinas Perkim. Selain itu juga akan disalurkan bantuan berupa sembako untuk kebutuhan Adit sekeluarga," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunTrends.com dan Tribun Jatim
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
TribunJatim.com
viral di media sosial
bocah 10 tahun rawat adiknya
Tribun Jatim
berita viral
TikTok
TribunEvergreen
medsos
Thailand
jatim.tribunnews.com
| Dulu Ngeluh Pusing 7 Keliling Defisit Anggaran, Gubernur Riau Abdul Wahid Kini Ditangkap KPK |
|
|---|
| Wali Murid Syok Anak Mendadak Pusing dan Mual Setelah Santap Soto Ayam MBG: Rasanya Kayak Basi |
|
|---|
| Imbas Uang Dapur MBG Rp 1 Miliar Lenyap Akibat Tertipu Chat Palsu, 53 Pekerja Kehilangan Penghasilan |
|
|---|
| Pria Diarak Warga Keliling Kota, Diduga Lakukan Penipuan Kerja di PT Freeport, Kerugian Rp4 Juta |
|
|---|
| Hati-hati Jika Diminta KTP dan Difoto Satpam saat Masuk Gedung, Dukcapil: itu Data Pribadi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Viral-di-TikTok-kakak-harus-merawat-adiknya-saat-bersekolah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.