Basha Market Disambut Antrian Pengunjung Tunjungan Plaza, Berburu Fesyen Produk Lokal dan Kuliner

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nurika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Gelaran Basha Market atau pasar ratusan brand lokal kembali menyedot antusias pengunjung Mall Tunjungan Plaza Surabaya. 

Event tahunan yang menawarkan produk-produk fesyen, kecantikan hingga kuliner ini digelar di Tunjungan Plaza 3, Convention Center Lantai 6, Surabaya, mulai 31 Mei hingga 2 Juni 2024.

Antusias dari pengunjung semakin ramai sejak pembukaan pertama event tersebut. Para pengunjung memenuhi seluruh area convention untuk melihat dan menjajal item-item fesyen di sepanjang tenant. 

Elen Santoso (23) dan Nora (24), yang merupakan pengunjung Basha Market mengaku antusias dengan adanya event tersebut. Meski sempat mengantri, tidak menyurutkan keinginan untuk bisa masuk ke area utama dan melihat barang-barang incaran.

“Worth to visit sih, bersabar masuknya. Karena barangnya lucu-lucu, banyak diskon juga. Banyak, banyak yang diincar. Baju-baju pasti, sandal, sisir, banyak,” kata Nora.

“Photoboothnya experince bagus, tenantnya banyak. Bela-belain cari parkir sejam, seru banget belanja banyak satu event. Ketemu temen-temen juga tadi,” ucap Elen menambahkan.

Baca juga: Hari Komunitas Pokemon GO Dimulai, Para Pelatih Terima Bonus Benda dan Pokemon Langka

Merayakan 10 tahun berkarya, BASHA menghadirkan Basha Market berkonsep Multiverse, menghadirkan tema Multiverse untuk melambangkan sebuah eksplorasi dan potensi yang tidak terbatas.

Pengunjung disambut dengan ruang fotogenic, spot untuk swafoto kemudian area utama yakni market fesyen dan beauty, di akhir adalah spot kuliner.

“Tahun ini kami sebut tahun regenerasi, dari millenial untuk millenial tapi penggerak ekonomi tidak hanya millenial, genZ juga berperan penting. Kita harus menyadari dari sebuah event atau brand lokal, generasi yang kita cakup harus lebih besar,” sebut Co-Founder Basha Market Christie Erin ditemui di Tunjungan Plaza, Jumat (31/5/2024).

“Penampilan desain yang lebih menarik bagi GenZ tapi tidak meninggalkan market millenial,” tambahnya.

Erin menyebut, Basha Market bukan hanya tentang acara 'market-martekan' atau acara senang-senang belaka, Basha mencerminkan sebuah perjalanan industri kreatif yang memiliki kekuatan besar.

Baca juga: Sebulan 2 Ribu Orang Surabaya Berobat ke Malaysia, Bisa Wisata Sambil Check Kesehatan

Banyak yang terdampak dalam satu kali penyelenggaraan Basha, sebut saja brand lokal yang memiliki kebutuhan untuk membuat katalog baru. 

Dari satu contoh itu saja ada berbagai aspek yang terdampak yakni, industri modelling, fotografer, fashion stylish, studio foto, desainer grafis, concept director, dan masih banyak lainnya. 

“Pilihan market juga kami kurasi, dan kita hanya punya lokasi 120-150 setiap tahun, saat ini kurasi berubah yang cukup menarik bagi GenZ,” tambahnya.