Berita Kota Malang
Pemkot Malang Dengar Kegelisahan Pekerja Terkait Tapera: Mereka Keberatan
Pemkot Malang mendengar kegelisahan pekerja terkait rencana penerapan Tapera. Kota Malang harus membuka lapangan kerja baru.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) Kota Malang, Arif Tri Sastyawan mengaku mendengar banyak keluhan dari para pekerja mengenai rencana program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Program itu rencananya akan memotong 3 persen pendatapan pekerja untuk program kepemilikan rumah.
Arif Tri Sastyawan menyatakan, keluhan tersebut masih ia dengar secara informal.
Sejauh ini, ia belum mendapatkan aspirasi secara formal dari perwakilan pekerja di Kota Malang.
Ia akan menampung semua aspirasi, lalu melaporkannya ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Provinsi Jawa Timur.
"Nah ini (Tapera) yang menjadi polemik kami. Masih banyak kontra juga. Kami akan koordinasi lebih lanjut. Teman-teman pekerja telah menyampaikan ke kami, mereka masih keberatan," ujarnya, Jumat (31/5/2024).
Dari aspirasi yang ia dengar, potongan 3 persen tersebut cukup sulit, karena pendapatan yang diterima pekerja saat ini masih belum ideal.
Di sisi lain, terdapat pekerja yang sudah memiliki rumah.
Lantas, apakah masih diwajibkan bagi pekerja yang telah memiliki rumah?
"Kalau ada potongan 3 persen lagi, mereka kesulitan. Mereka mengatakan, kenapa harus diwajibkan kan sudah punya rumah. Apapun yang menjadi aspirasi pekerja, akan kami sampakan ke Provinsi Jatim. Nanti rasanya akan disampaikan melalui serikat pekerja, dan itu akan kami tampung semuanya," ungkapnya.
Baca juga: Kadin Lumajang Sebut Tapera akan Memberatkan Pengusaha Menyeimbangkan Neraca Bisnis
Mengantisipasi jika aturan itu berlaku, Arif berpendapat, Kota Malang harus membuka lapangan kerja baru.
Kondisi itu harus dibuka, agar masyarakat bisa mendapatkan lapangan pekerjaan.
Hingga triwulan pertama ini, Arif melaporkan nilai investasi baru telah tembus di angka Rp 820 miliar.
Angka ini lebih tingga dibanding tahun sebelumnya pada bulan yang sama.
Disnaker PMPTSP Kota Malang
Arif Tri Sastyawan
Tabungan Perumahan Rakyat
Tapera
Badan Pusat Statistik
Malang
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Dijadikan Jaminan Utang Bank, 2 Rumah di Kawasan Elit Dieksekusi PN Malang |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Terima 200 Dosis Vaksin PMK, 75 Dosis telah Disuntikkan ke Sapi |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Upayakan Produk Urban Farming Warga Jadi Bahan Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Hendak Ambil Cabai, Emak-emak di Malang Syok Kalung Emas Ditarik Pemotor, Aksi Pelaku Terekam CCTV |
![]() |
---|
Renovasi Stadion Gajayana Malang Harus Rampung sebelum Porprov Jatim 2025 Bergulir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.