Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Sumur Warga Jember Tercemar Tumpahan 1000 Liter Solar, DLH Sebut Penyelesaiannya Butuh Waktu Tahunan

DLH Jember menerjunkan tim untuk memeriksa sumur warga yang tercemar solar dari Proyek Revitalisasi Terminal Tawang Alun, Senin (3/6/2024).

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
Petugas Dinas Lingkungan Hidup Jember dan DPRD cek sumur yang tercemar solar kontraktor Proyek Tawang Alun, Senin (3/6/2024) dalam artikel berjudul "Sumur Warga Jember Tercemar Tumpahan 1000 Liter Solar, DLH Sebut Penyelesaiannya Butuh Waktu Tahunan" 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network.com, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember menerjunkan tim untuk memeriksa sumur warga yang tercemar solar dari Proyek Revitalisasi Terminal Tawang Alun, Senin (3/6/2024).

Kepala UPTD Laboratorium Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember, Evi Eka Nurcahyanti menyatakan, dua sumur yang tekena rembesan solar yang bocor dari tandon milik kontraktor proyek Kementerian Perhubungan RI ini sudah beraroma bahan bakar minyak.

Menurutnya, penyelesaian sumur yang tercemar ini sangat rumit karena tumpahan solarnya hampir 1000 liter. Kemungkinan, butuh waktu lama untuk memulihkan kandungan air sumur warga RT 04 RW 05 Dusun Gayam Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji.

"Karena yang tumpah sekitar 1000 liter. Kemungkinan butuh proses bertahun-tahun untuk tanahnya agar menghasilkan air seperti semula, kalau cuma 1 liter (yang tumpah) masih enteng," katanya.

Dia menilai pembuatan sumur baru bukan solusi. Sebab tanah warga yang berada di area Proyek tersebut sudah pasti tercemar juga. Karena tumpahan solarnya cukup banyak.

"Yang jelas sumur ini tidak bisa digunakan, warga bingung pastinya karena air bersih merupakan kebutuhan krusial. Jadi mau tidak mau warga harus memakai PDAM sementara," kata wanita yang akrab disapa Evi.

Baca juga: Warga Watulimo Protes Limbah Pemindangan Ikan Trenggalek, Keluhkan Sungai Tercemar hingga Bau Busuk

Evi menyatakan, DLH akan segera menyurati kontraktor pelaksana proyek tersebut. Supaya mereka memberikan penjelasan kepada pemerintah daerah soal kebocoran solar itu.

"Serta komitmen mereka terkait dampak kegiatan perbaikan terminal yang berakibat mencemari sumur warga ini. Dan dalam waktu dekat pokoknya harus ada sumber air bersih untuk warga, tak harus menggunakan PDAM," urainya.

Evi juga mengaku akan memeriksa dokumen kajian lingkungan milik kontraktor tersebut. Sebab DLH Jember juga memiliki fungsi pengawasan dalam hal ini.

"Akibat kelalaian yang menimbulkan permasalahan ini. Kami akan cek juga perizinan  apa sudah menyiapkan dokumen terkait lingkungan, nanti kami cek," urainya.

Lebih lanjut, Evi juga mengaku akan berkoordinasi dengan akademisi untuk mengkaji terhadap tanah, yang terkena tumpahan solar hampir 1000 liter ini.

"Serta melakukan uji lab, untuk melihat radius tanah yang berpotensi tercemar juga akibat tumpahan solar itu," jlentrehnya.

Sebatas informasi, di RT 04 RW 05 Dusun Gayam Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji Jember terdapat 70 Kepala Keluarga, yang diprediksi akan terdampak pula akibat kebocoran solar milik kontraktor proyek di Terminal Tawang Alun.

Baca juga: Air Sungai di Pamekasan Berubah Warna Merah Darah, Warga Ragu Bisa Dipakai Siram Tanaman

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved