Berita Kabupaten Malang
Permintaan Kambing Jelang Idul Adha di Malang Tak Seramai Tahun Lalu, Penjual: Pendaftaran Sekolah
Permintaan kambing jelang Hari Raya Idul Adha di Malang tak seramai tahun lalu, penjual singgung soal pendaftaran sekolah.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024, hewan kambing mulai banyak dicari pembeli untuk berkurban.
Namun, penjualan kambing tak seramai tahun sebelumnya.
Sepinya penjualan kambing terutama untuk kurban dirasakan oleh Nuryanto (38).
Ia sehari-hari membuka lapak di rumahnya di Desa Kidangbang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim).
"Penjualan kambing ya alhamdulillah, tapi nggak seperti dulu. Sekarang agak menurun," kata Nuryanto saat ditemui di kandang kambingnya.
Pada H-10 Lebaran Haji ini, ia baru menjual 60an ekor kambing.
Ini dikatakan menurun, karena di tahun sebelumnya, tepat pada H-10 Idul Adha, kambingnya sudah laku sebanyak 180an ekor.
Terkait penyebab turunnya minat pembeli, ia menafsirkan karena bersamaan dengan masa pendaftaran sekolah.
"Mungkin barengan sama pendaftaran sekolah, jadi orang juga gak terlalu mengutamakan kurban," jelasnya.
Namun, ia berharap mendekati hari kurban atau kisaran H-3, permintaan kambing akan meningkat.
Selain pemintaan menurun, harga jual dari kambing kurban juga menurun.
Baca juga: Apakah Boleh Beli Hewan Kurban dengan Uang Hasil Utang? ini Penjelasan Hukumnya Menurut Ulama
Di lapak Nuryanto, harga jual kambing mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 7,5 juta per ekor.
"Harganya memang anjlok. Kalau tahun lalu paling rendah itu di harga Rp 3 juta sampai yang mahal di kisaran Rp 8 juta," tandasnya.
Harga tersebut untuk segala jenis kambing yang ada di kandangnya. Antara lain ada jenis kambing sumbowo, peranakan etawan (PE), domba, dan kambing kacang.
Idul Adha 1445 H
hewan kurban
Desa Kidangbang
Kecamatan Wajak
Malang
TribunJatim.com
berita Kabupaten Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Kisah Mariono Gelisah Kerja Pegawai Koperasi Banyak Kepalsuan, Kini Jualan Rumput: Penting Jujur |
![]() |
---|
Pelayan Warung Kopi Cetol Dapat Bonus Upah Layani Pengunjung sampai Malam, Sebulan Gaji Rp600 Ribu |
![]() |
---|
Sebelum Stadion Kanjuruhan Malang Diresmikan, PKL akan Ditertibkan, Dispora Sediakan Lahan |
![]() |
---|
Curiga Istri Berselingkuh, Suami di Malang Bacok Driver Ojek Online, Pesan WA Jadi Pancingan |
![]() |
---|
Jaenab Tetap Bertahan Teruskan Usaha Turun Temurun Jadi Perajin Alumunium, Kini Punya 8 Karyawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.