Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

RPH Surabaya Optimis Penjualan Hewan Kurban Meningkat 20 persen pada Idul Adha 2024

Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Surabaya menargetkan kenaikan penjualan pada Hari Raya Iduladha 1445 H.

Istimewa
Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Surabaya menyediakan hewan kurban yang aman, sehat, dan bebas dari penyakit. Selain itu mereka juga menyiapkan jasa potong hewan kurban. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Surabaya menargetkan kenaikan penjualan pada Hari Raya Iduladha 1445 H.

BUMD milik Pemkot Surabaya ini kembali menyediakan hewan kurban yang aman, sehat, dan bebas dari penyakit.

Data PD RPH Surabaya tahun lalu, penjualan sapi kurban mencapai sekitar 70 ekor. Selain itu, PD RPH juga melayani jasa potong terhadap 132 ekor sapi pada Iduladha 2023.

Tahun ini, PD RPH optimis penjualan bisa meningkat hingga 20 persen. "Mudah-mudahan (penjualan) tahun ini bisa meningkat menjadi 100 ekor. Kalaupun tidak, hampir seperti yang lalu," kata Direktur Utama PD RPH Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho ditemui di kantornya, Selasa (11/6/2024).

Sepekan menjelang Idul Adha, RPH Surabaya menyiapkan stok 50 ekor. Harga sapi di RPH Surabaya bervariasi sesuai dengan beratnya, mulai dari Rp 18 juta hingga Rp 85 juta per ekor.

Baca juga: 3 Amalan Sunnah Sebelum Salat Idul Adha, ada Satu Hal yang Membedakan dengan Idul Fitri

Pihaknya optimistis adanya peningkatan penjualan tahun ini. H ini selaras dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk menjaga kualitas hewan saat Idul Adha.

"Para pembeli atau pelanggan puas dengan (pelayanan) kami. Banyak pula pembeli baru yang akan beli di tahun ini," katanya.

Dalam memilih hewan kurban, RPH cukup selektif dengan mensyaratkan tentang beberapa hal. Di antaranya dengan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD).

Selain itu, hewan kurban itu juga dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). "Jadi sejak di peternakan sudah dipantau, lalu datang ke sini (RPH) ada SOP memastikan asal usul hewan dan dibuktikan SKKH," katanya.

"Kami juga memeriksa dokter hewan, diberikan perawatan, vitamin dan makanan oleh tim RPH. Karena motto kami memastikan hewan kurban aman, sehat dan terawat," kata Fajar.

Di samping itu, RPH Surabaya menerapkan beberapa langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran penyakit pada hewan kurban. Mereka juga menyiapkan tempat karantina secara terpisah untuk mengantisipasi hewan yang sakit.

"Selain memiliki SKKH, hewan juga akan diperiksa oleh dokter hewan. Kami juga minta rekomendasi surat izin ke camat dan DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian)," kata dia.

Terhadap jasa potong, kemas hingga pengiriman, pihaknya membanderol dengan biaya Rp2,5 juta per ekor. Pihaknya menerjunkan 20 tim yang terdiri dari tim penyembelihan dengan empat Juru Sembelih Halal (Juleha).

"Satu tim pengemasan terdiri dari 10 orang. Sehingga untuk total 10 tim, maka akan ada 100 orang yang ditugaskan. Selain itu, tenaga pemotongan akan melibatkan 10 tim yang terdiri dari 8 orang per tim," katanya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved