Berita Trenggalek
Tolak Tapera, Mahasiswa Geruduk Dinas PUPR Trenggalek, Bakal Gelar Audiensi dengan Dewan
Tolak Tapera, mahasiswa ramai-ramai geruduk Kantor PUPR Trenggalek, kecewa dengan jawaban dinas yang dinilai melempar tanggung jawab.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggeruduk Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek, Desa Ngares, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), Kamis (13/6/2024).
Mereka menolak rencana pelaksanaan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang saat ini tengah menjadi pembahasan pemerintah pusat.
Menurut pengunjuk rasa, Tapera hanya menambah beban hidup masyarakat dan buruh, bahkan mereka juga menganalogikan Tapera sebagai tambahan penderitaan rakyat.
"Kami menolak PP Tapera karena sangat membebani kaum buruh," ucap salah satu peserta aksi, Mamik Wahyuningtyas, Kamis (13/6/2024).
Mamik merinci jika dijumlahkan dengan Tapera, beban yang harus ditanggung oleh seorang buruh dari upah yang diterimanya untuk iuran yang bersinggungan dengan program pemerintah mencapai 6,5 persen.
"Itu masih di luar dari potongan lain-lainnya, tentu ini merupakan nilai yang sangat berharga bagi buruh dan sangat memberatkan, apalagi saat ini laju inflasi sangat kencang yang berdampak pada kenaikan harga-harga barang, terutama kebutuhan pokok," lanjutnya.
Menurut Mamik, menyediakan perumahan bagi masyarakat yang merupakan kebutuhan dasar, merupakan tanggung jawab pemerintah sesuai amanat undang-undang, oleh karena itu, GMNI juga menuntut pemerintah melalui Kementerian PUPR untuk memberikan perumahan bagi buruh secara subsidi.
"Kita juga menuntut pemerintah agar wajib memberikan jaminan atas hilangnya tabungan buruh atau peserta Tapera akibat sejumlah hal, termasuk korupsi di dalam tubuh lembaga pengelola atau penjaminan," lanjutnya.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa Ngluruk ke Gedung DPRD Lumajang, Protes Keras Soal Aturan Tapera
Pengunjuk rasa ditemui oleh Sekretaris Dinas PUPR Trenggalek, Joko Widodo, serta Kepala Satpol PP Kabupaten Trenggalek, Habib Solehudin.
Namun demikian, GMNI menyayangkan jawaban Dinas PUPR yang melempar tanggung jawab tersebut ke Dinas PKPLH (Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup) Kabupaten Trenggalek dengan dalih Dinas PUPR hanya mengurusi tata ruang, sedangkan perumahan rakyat menjadi wewenang Dinas PKPLH.
"Setahu kami lembaga yang bertanggung jawab Tapera ini adalah Kementerian PUPR bahkan Menterinya, Basuki Hadimuljono adalah Ketua Komite Tapera tapi mereka (Dinas PUPR) menghindar bahwa Tapera merupakan tanggung jawab PKPLH," ucap seorang peserta aksi, Mochamad Sodiq Fauzi.
Menurut Sodiq, pemerintahan seharusnya terstruktur mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.
Selain itu penataan ruang juga masih berkesinambungan dengan perumahan rakyat.
"Apakah ke bawah tidak terstruktur? Jika tidak sinkron justru tidak beres," lanjutnya.
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Trenggalek
Desa Ngares
Tabungan Perumahan Rakyat
Tapera
TribunJatim.com
berita Trenggalek terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Kisah Warga Trenggalek Bangun Kedai Healthy Food dari Modal Rp 200 Ribu, Kini Jadi Langganan Bupati |
![]() |
---|
Sapi Potong Sehat Jadi Prioritas Vaksinasi PMK di Trenggalek, Dinas Peternakan: Bisa Vaksin Mandiri |
![]() |
---|
Modus Penipuan Jual Beli Emas Rp 27 Juta, Pelaku Hanya Bermodal HP, Wanita Trenggalek Jadi Korban |
![]() |
---|
Masa Pendaftaran Seleksi PPPK Gelombang Kedua Trenggalek Diperpanjang, Terakhir 20 Januari 2025 |
![]() |
---|
Brak, Pohon Tumbang Timpa Warung di Desa Kedunglurah Trenggalek, Sempat Ganggu Arus Lalin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.