Dosen Ubaya Belajar Ketrampilan Penulisan Berita untuk Publikasi Program Pengabdian pada Masyarakat

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Publikasi pengabdian masyarakat hingga penelitian membutuhkan peran media massa agar bisa diketahui masyarakat luas. 

Untuk memudahkan publikasi di media massa, puluhan dosen Universitas Surabaya mengikuti Pelatihan Penulisan Artikel Berita bersama Harian Surya dan Tribun Jatim Network yang diadakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Ubaya, Jumat (14/6/2024).

Sekretaris LPPM Ubaya, Dr Hazrul Iswadi SSi MSi menjelaskan publikasi di media massa menjadi poin penting dalam indikasi pengabdian masyarakat yang didanai Kemendikbudristek Dikti. 

Berbeda dengan luaran penelitian yang indikator paling besar yaitu berupa artikel ilmiah yang terbit di jurnal bereputasi.

"Sementara di pengabdian poin jurnal tidak terlalu tinggi, tetapi yang lebih penting dampak pada masyarakat. Dan indikatornya yaitu level pemberdayaan masyarakat dan keterlibatan masyarakat. Dan level indikator ini dipengaruhi juga dengan publikasi di media massa,"ungkapnya saat membuka pelatihan di International Village Ubaya.

Baca juga: Bekali Dosen Kemampuan Menulis di Media, Ubaya Gandeng Tribun Jatim Gelar Pelatihan Penulisan Berita

Baca juga: Mahasiswa Ubaya Ciptakan Sedotan Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Tepung

Sementara itu, Mujib Anwar, Editorial Online Manager dan Penanggung Jawab TribunJatim.com dalam paparan materi pelatihan menekankan bahwa penulisan berita berbeda dengan penulisan artikel dengan memakai bahasa ilmiah dengan standar tersendiri  . 

"Dalam penulisan berita mengutamakan fakta sesuai pengamatan detail dan memiliki nilai. Tinggal dipilih saat melakukan pengabdian masyarakat lebih sesuai dengan nilai berita,"tuturnya.

Iapun memberikan tips artikel yang mudah termuat di media massa yaitu membuat artikel yang memuat kelengkapan unsur 5W 1H (apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana) dalam berita dengan menambahkan nilai berita dan narasumber.

Baca juga: KISAH Dosen Ubaya Koleksi 300 Piring Unik dari 30 Negara, Hobi Travelling Tiap Tahun: Cenderamata