Momen Haru Pernikahan Tahanan dari Balik Jeruji Lapas Bojonegoro, Dihadiri Keluarga Mempelai: Syukur

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Momen tak biasa terjadi di dalam Lapas Kelas IIA Bojonegoro pada Rabu (29/6/2024) siang.

Seorang pria bernama Akhmad Khoirur Roziqin yang berstatus tahanan perkara pencurian menikahi perempuan dicintainya di dalam lapas tersebut.

Prosesi akad nikah tahanan antara Akhmad Khoirur Roziqin dengan perempuan dicintainya itu persisnya dilakukan di Masjid Baiturrohim Lapas Kelas IIA Bojonegoro, pukul 12.00.

Prosesi itu dipimpin penghulu pernikahan dari KUA Bojonegoro. Dihadiri sejumlah petugas dan WBP lapas setempat, serta keluarga dua mempelai.

Akhmad Khoirur Roziqin mengaku bahagia dan lega bisa melangsungkan akad nikah dengan kekasihnya di Lapas Kelas IIA Bojonegoro ini.

Baca juga: Kejari Bojonegoro Bakal Panggil Pejabat Pemkab, Usai Tuntaskan Periksa 384 Kades Soal Mobil Siaga

Pria asal Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro itu juga mengatakan amat berterima kasih kepada Lapas Kelas IIA Bojonegoro.

"Saya sangat bahagia dan bersyukur bisa melangsungkan pernikahan di sini. Terima kasih Lapas telah mengizinkan dan memfasilitasi," tuturnya, Rabu (26/6/2024) siang.

Akhmad sapaannya juga mengaku terharu. Dengan statusnya sebagai tahanan, dia tetap bisa menikahi perempuan yang dicintainya.

"Meskipun di balik jeruji, momen ini sangat berarti bagi saya, istri, dan keluarga," imbuh tahanan Hakim AIII Pengadilan Negeri (PN) Bojonegoro itu.

Terpisah, Kepala Lapas Kelas IIA Bojonegoro Sugeng Indrawan mengaku ikut bahagia atas berlangsungnya akad nikah seorang tahanan di lapasnya itu.

Baca juga: 4 Kades di Padangan yang Terjerat Dugaan Korupsi BKKD Dilimpahkan Polda Jatim ke Kejari Bojonegoro

Sugeng sapaannya menandaskan, pihaknya tak akan mempersulit izin dan berlangsungnya kegiatan positif semacam akad nikah tahanan tersebut.

"Kami sangat mendukung kegiatan positif seperti ini (akad nikah, red) di lapas," terang pejabat asal Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah itu.

Melalui pernikahan ini, harap dia, Akhmad Khoirur Roziqin bisa memperoleh dukungan moral dan emosional yang kuat dari keluarga.

"Sehingga, lebih tabah menjalani hukuman. Lebih termotivasi menjalani program rehabilitasi-reintegrasinya ke masyarakat," pungkasnya.