Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Siasat Maling Motor saat Nobar Timnas di Surabaya, Order Ojol Buat Dorong Kendaraan Curian

Terungkap, tersangka maling motor milik warga yang sedang saat nonton bareng Pertandingan Sepak Bola Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia VS Uzbekistan

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Tersangka berinisial MNR (36) warga Kebraon, Karang Pilang, Kota Surabaya, dalam artikel berjudul "Curi Motor saat Nobar Timnas di Surabaya, Pelaku Pesan Ojol untuk Minta Dorong, Dijual Buat Judi" 

Ternyata uang tersebut digunakan untuk melakukan deposit aplikasi permainan judi online, hingga uang hasil penjualan motor curian itu, amblas. 

"Motor hasil curian dijual di Madura dengan harga Rp7,5 juta sedangkan uangnya telah habis dipergunakan untuk bermain judi online," ujar Iptu Harsya.

Di sisi lain, saat diinterogasi penyidik Unit Reskrim Polsek Genteng Polrestabes Surabaya, Tersangka MNR mengakui dirinya sudah mengintai posisi letak motor selama diparkir di bahu jalan depan Gedung Grahadi. 

Lantaran masyarakat atau peserta nonton bareng cenderung berfokus pada layar lebar yang disediakan di lokasi tersebut, memudahkannya menjalankan aksi. 

Ia mengaku duduk di seberang jalan dekat lokasi kejadian, seraya menenggak segelas es cendol. 

"Saya aksi tidak tahu tukang parkir, saya nunggu di depan, dekat toko es cendol, dan saya beraksi sendirian," ujar Tersangka MNR saat diinterogasi penyidik, seperti dalam video yang dilansir pihak Humas Polsek Genteng Polrestabes Surabaya. 

Lalu saat situasi dirasa telah terpantau aman, karena letak lokasi motor sasarannya jauh dari pantauan ataupun jangkauan para warga peserta nonton bareng. Tersangka MNR mulai menjalankan aksinya. 

Ternyata, ia mencuri motor tersebut dengan cara mendorong motor hasil curian itu, dan berlagak seakan-akan sedang mengalami kendala kerusakan mesin. 

Tersangka MNR mendorong motor dari jalanan depan Gedung Grahadi sampai ke kawasan Jalan Panglima Sudirman. 

Lalu, ia mencoba memesan layanan ojek online dan meminta untuk didorong dengan cara menyetut menggunakan satu kaki, hingga ke tempat persembunyiannya kawasan Jalan Mastrip, Karang Pilang, Surabaya. 

"Saya dorong pakai pesanan ojek online, dari Jalan Panglima Sudirman hingga kawasan Jalan Gunungsari," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved