Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Probolinggo

3 Desa Tangguh Bencana Dibentuk di Probolinggo, Masyarakat Diharap Mampu Tangani Kondisi Darurat

BPBD Kabupaten Probolinggo membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di salah satu desa yang rawan terkena bencana alam.

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Ndaru Wijayanto
BPBD Probolinggo
Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) yang dilakukan BPBD Kabupaten Probolinggo bersama BPBD Jawa Timur di Desa Segaran, Kecamatan Tiris, Jum'at (12/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di salah satu desa yang rawan terkena bencana alam.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief mengatakan, dalam pembentukan itu ditandai dengan penyerahan bantuan 100 bibit tanaman buah dari Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono kepada Pemerintah Desa Segaran, Kecamatan Tiris.

Destana, menurut Oemar, merupakan desa yang memiliki kemampuan untuk mengenali potensi atau ancaman dan resiko bencana yang dapat terjadi dan melakukan mitigasi, memulihkan diri pasca bencana dengan memanfaatkan dan mengelola seluruh sumber daya yang ada.

"Pembentukan Destana kali ini di Desa Segaran, Kecamatan Tiris. Tahun 2024 ini ada 3 Destana yang akan dibentuk yaitu Desa Segaran Kecamatan Tiris, Desa Tambakrejo Kecamatan Tongas dan Desa Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih," kata Oemar, Jum'at (12/7/2024).

Baca juga: Jalur Gumitir Rawan Bencana Bagi Pemudik Jember-Banyuwangi, Pohon Tumbang hingga Longsor saat Hujan

Destana dibentuk dengan tujuan untuk membentuk masyarakat tangguh bencana yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi di daerah rawan bencana, menghadapi ancaman bencana serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana.

"Ketiga desa ini dipilih sebagai lokasi pembentukan Destana karena desa-desa ini memiliki potensi bencana atau sudah pernah terjadi bencana secara bergiliran. Tahun ini pembentukan Destana menggunakan sumber dana APBD Provinsi Jawa Timur," terangnya.

Melalui pembentukan Destana ini, lanjut Oemar diharapkan masyarakat memiliki kemampuan untuk memahami dan mampu menghadapi bencana yang mungkin bisa terjadi di daerahnya dan segera pulih dari dampak bencana.

"Destana ini akan dilaksanakan bertahap, meski saat ini alhamdulilah masih aman dan tidak ada tanda-tanda bencana, tapi setidaknya kami sudah sedia payung sebelum hujan," pungkasnya.

Baca juga: Kota Batu Jadi Satu Titik Lokasi Rawan Bencana di Musim Hujan, Gubernur Jatim Beri Pesan Khusus

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved