Berita Jember
Pangkas Rambut Bayar Seikhlasnya di Jember dari Tahun 1995, Ada yang Ngasih Seribu Perak
Agus Mulyadi, Penyediaan jasa cukur rambut di Kecamatan Kaliwates Jember Jawa Timur yang tidak mematok tarif terhadap para pelanggannya.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Agus Mulyadi, Penyediaan jasa cukur rambut di Kecamatan Kaliwates Jember Jawa Timur yang tidak mematok tarif terhadap para pelanggannya.
Laki-laki umur 60 tahun tersebut telah melakoni usaha pangkas rambut dengan tarif seikhlasnya itu selama 29 tahun di Jalan Sentot Prawirodirjo Jember.
Jasa pangkas rambut dengan tarif seikhlasnya ini berada di sebelah timur Sungai Bedadung buka setiap hari, mulai pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Saat Tribun Jatim Network berkunjung di lokasi pangkas rambut tersebut, pria berambut putih ini sedang melayani para pelanggannya yang telah mengantre, Jumat (12/7/2024).
Biarpun dibayar seikhlasnya, tukang pangkas rambut ini tampak melayani para pelanggan sesuai permintaan mereka, dengan menggunakan alat cukur listrik maupun gunting biasa.
Baca juga: Gegara Remaja ini Ada di Salon Potong Rambut, Dua Kompi Polisi Surabaya Gercep Meringkusnya
Pantauan di lapangan, ada sekira 6 hingga 10 orang yang telah mengantre di tempat cukur rambut tersebut sekira pukul 14.00 WIB untuk mengurangi bulu kepala mereka.
Terlihat, pria ini mengawali pemangkasan rambut di kepala pelanggannya menggunakan sisir dan clipper.
Dia nampak berhati hati menggunakan alat cukur elektrik tersebut agar tidak mengenai kulit pelanggan.
Setelah tampilan model bulu kepala pelanggan telah terbentuk. Tukang cukur ini menggunakan gunting manual untuk proses pemerataan potongan rambut.
"Buka jasa potong rambut dengan tarif seikhlasnya ini, agar semua kalangan mau datang ke tempat saya untuk cukur rambut," ujar Agus saat di konfirmasi.
Sejak 1995 saat memulai usaha cukur rambut seikhlasnya ini. Dia mengaku banyak pelanggan yang tertarik mulai dari anak-anak dan orang tua.
Baca juga: Ribuan Sarjana Alumni Universitas Jember Menganggur, Unej Gelar Career Expo Tampung yang Belum Kerja
"Anak-anak perempuan juga banyak. Kalau pas rame ada sekira 30 hingga 40 kepala yang bisa saya potong rambutnya," kata Agus.
Agus mengungkapkan selama melakoni usaha ini, beberapa pelanggan ada yang memberi upah di atas tarif jasa cukur rambut pada umumnya, sebesar Rp 50.000.
"Tetapi ada juga pelanggan yang ngasih saya dibawah tarif umumnya dengan nominal Rp.1000. Tapi uangnya saya kembalikan ke orangnya sebab pelanggan tersebut adalah orang yang tidak mampu," imbuhnya.
Agus mengatakan rata-rata kalau pelanggan yang berniat cukur di sini. Mereka memberikan ongkos bervariasi, antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000
Dia mengungkapkan bagi pelanggan yang dari golongan warga tidak mampu atau miskin tidak perlu bayar untuk pangkas rambut di tempatnya. Semua pelayanannya gratis.
"Jadi ada juga yang tidak usah bayar, kalau itu orangnya tidak mampu," ungkap Agus.
Tren tampilan rambut yang banyak diminati para pelanggan adalah gaya Hard Core. Kata Agus, rata-rata hal itu permintaan dari kalangan remaja."Sama gaya rambut Halle Barry," ulasnya.
Pengalaman pahit selama puluhan tahun menjadi tukang pangkas rambut. Kata dia, ada aparat yang cerewet saat minta tolong bulu kepalanya dipotong.
"Orangnya rewel dan minta saya mengikuti metode dia dalam mencukur rambut padahal saya punya teori sendiri. Saya nggak mau, akhirnya saya potong separo rambutnya dan uangnya saya kembalikan. Saya minta pindah tempat pangkas rambut, dari pada saya bingung sendiri kan," tutur Agus.
Subandi, Pelanggan di Tukang Cukur Tarif Seiklasnya di Jember ini mengaku sudah dua tahun berlanggan.
Sebab garapan potong bulu kepala dari Agus, hasilnya sangat bagus.
"Adapun untuk tarifnya seikhlasnya, kadang saya sudah ngasih ongkos malah di kembalikan sama orangnya, tidak boleh bayar," tanggapnya.
pangkas rambut seikhlasnya di Jember
pangkas rambut
ViralLokal
berita Jember terkini
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
TribunHis
Pantas Anak 3 Tahun di Jember Tak Bisa BAB, 4 Dokter Keluarkan Gumpalan Cacing, Bukan Cacing Pita |
![]() |
---|
Kronologi Bocah SD di Jember Pesta Miras Sampai Teler, Pakai Uang Saku untuk Patungan Beli Arak |
![]() |
---|
Bocah SD di Jember Teler Usai Pesta Miras, Penjual Araknya Jadi Tersangka: Teruskan Usaha Ayah |
![]() |
---|
Nasib Pilu 22 Guru Honorer di Jember Lulus Seleksi PPPK Tapi Mendadak Dibatalkan: Kami Tergeser |
![]() |
---|
Dua Makam di Jember Amblas Akibat Banjir, Tulang Belulang Terbawa Arus Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.