Berita Jatim
Umrah ke Tanah Suci Kini Wajib Vaksin Meningitis, Biaya Cukup Murah, Cegah Resiko Penyakit
Umat muslim yang hendak perjalanan umrah ke Tanah Suci pascamusim haji kali ini wajib vaksin meningitis.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Umat muslim yang hendak perjalanan umrah ke Tanah Suci pascamusim haji kali ini wajib vaksin meningitis.
Nanti akan mendapat buku vaksin yang teregister secara online sehingga akan terdeteksi dalam perjalananan ke Arab Saudi.
Manakala memaksa berangkat umrah tapi tidak bawa buku kuning (hasil vaksin) akan tertahan di bandara.
Kalau pun lolos hingga bandara Arab Saudi bisa dipaksa balik ke tanah air kalau belum vaksin.
Sebab Pemerintah Arab Saudi yang mewajibkan vaksin itu.
Baca juga: Tips Kemenag Kota Batu Memilih Travel Haji dan Umrah agar Tak Tertipu Travel Nakal saat Ibadah Haji
Kemudian melalui Kemenkes, terbit Surat Edaran Sekretariat Jenderal Kemenkes Nomor HK.02.02/A/3717/2024 tentang pelaksanaan vaksinasi meningitis bagi jamaah haji dan umrah.
"Ini untuk antisipasi risiko penyakit. Sebab berbagai orang dari belahan dunia ada di sana. Daripada perjalanan umrah terhambat lebih baik vaksin saja. Semua demi kepentingan yang lebih besar," kata Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya Rosidi Roslan, Selasa (16/7/2024).
Selain itu, biaya vaksin mingingitis juga relatif terjangkau. Untuk saat ini, BBKK Surabaya sudah menetapkan biaya vaksin itu Rp 305.000 untuk yang dilayani vaksin di kantor BBKK Jl Juanda Sedati Sidoarjo (arah Bandara Juanda). Di luar kantor ini bisa lebih mahal.
Kewajiban vaksin itu bermula saat Pemerintah Arab Saudi memberikan nota diplomatik. Kementerian Kesehatan Arab Saudi mewajibkan orang yang datang ke Arab Saudi baik menggunakan visa haji maupun umroh, harus sudah divaksin meningitis meningokokus (MM) atau meningitis.
Rosidi menyebut bahwa jemaah umrah sebaiknya tak perlu meragukan ketentuan tersebut. Vaksinasi meningitis ini baik, memberi perlindungan kepada pelaku perjalanan haji dan umrah. Ibadahpun jadi aman dan nyaman.
Sejak dimulai layanan vaksin, kantor BBKK mulai dipadati pemohon. Semula puluhan kini saban hari sudah mencapai 200 pemohon. Jika terlalu banyak, takutnya malah nanti tidak terlayani dengan baik. Sehingga kuota harian kini dibatasi 75 orang.
Selain di BBKK Surabaya ada BBKK wilayah kerja di daerah. Yakni di Tanjung Perak, Gresik, Tuban dan Kalianget. Namun kuota vaksin meningitis dibatasi 50 pemohon.
Baca juga: Pesawat Garuda Batal Terbang, Kepulangan Ratusan Jemaah Haji Embarkasi Makassar pun Tertunda
"Untuk menjamin kepastian kuota, sistem pendaftaran online terpusat melalui website sinkarkes.go.id. Semua pelanggan yang dilayani adalah yang telah mendaftar online. Kalau tidak terdaftar di online tak dilayani," kata Rosidi.
Saat di Bandara Juanda, BBKK Surabaya juga akan memperketat
pengawasan terhadap perjalanan ke luar negeri. pengawasan tersebut dibagi menjadi dua tahap yakni pengawasan keberangkatan dan kedatangan.
Saat keberangkatan, petugas akan lebih ketat melakukan pengawasan terhadap sertifikat vaksinasi Internasional (Buku Kuning) dan memastikan bahwa setiap orang sudah vaksinasi. Sebaiknya vaksin meningitis ini paling lambat H-10 keberangkatan umrah.
vaksin meningitis
umrah
Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabay
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |
![]() |
---|
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.