Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Hampir Masa Panen, Ratusan Hektar Tanaman Padi di Jember Diserang Burung Pipit

Tanaman Padi milik Petani di Dusun Karangsono Desa Tanjungrejo Kecamatan Wuluhan Jember diserang burung pipit, ketika menjelang masa panen.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
Petani Jember mengusir burung Pipit yang makan padinya menggunakan alat seadanya, Kamis (18/7/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Tanaman padi milik Petani di Dusun Karangsono Desa Tanjungrejo Kecamatan Wuluhan Jember diserang burung pipit, ketika menjelang masa panen.

Serangan yang dilakukan oleh burung pipit tersebut, hingga membuat butir padi muda di tanaman pangan tersebut rontok dan berceceran di hamparan sawah.

Ketua Kelompok Tani Margiwaluyo Desa Tanjungrejo, Mariyono mengungkapkan ada 116 hektar lahan tanaman padi yang diserang oleh gerombolan burung itu.

"Serangan burung ini sangat luar biasa, ada yang membuat sebagian petani gagal panen. Ada yang hasil panennya berkurang 50 persen dari tahun sebelumnya," ujarnya, Kamis (18/7/2024).

Baca juga: Kecelakaan di Jember, Truk Fuso Tabrak 3 Ruko dan Sepeda Motor, Diawali Ban Meletus

Menurutnya, serangan burung pipit terhadap tanaman padi di Jember Selatan ini, berpotensi membuat para petani bakal gagal panen."Sebab tinggal 15 hari lagi ini sudah memasuki masa penen raya," kata Mariyono.

Langkah antisipasi yang bisa dilakukan, kata Mariyono, para petani menggunakan alat seadanya untuk mengusir burung pipit saat merusak tananam padi.

"Menggunakan alat seadanya, dengan menunggu kedatangan burung. Terus menggunakan mainan kaleng dan tali rafia, untuk mengusir burung. Tapi alat itu masih tidak mampu," tuturnya.

Mariyono mengaku belum bisa mendeteksi gerombolan burung pipit ini datang dari mana. Sebab mereka mengacak-acak tanaman padi petani sangat luar biasa.

Baca juga: Gerebek Rumah di Malam Hari, Polisi Jember Ciduk 4 Orang, Temukan Bom Ikan dan Serbuk Putih

"Kayaknya ini burung pendatang. Soalnya kerusakan padi paling parah baru kali ini. Dulu juga diserang oleh burung pipit, tetapi rusaknya tidak separah sekarang," ulasnya.

Dia mengungkapkan, ribuan burung pipit rata-rata menyerang tanaman padi yang masih masak susu untuk mereka hisap cairan butir padi mudanya.

"Burung itu senang padi yang masak susu untuk dihisap cairannya soalnya rasanya manis. Tetapi kalau padi sudah menguning, itu burung sudah tidak mau," urai Mariyono.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved