Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Polisi Gresik Pakai Sound Level Meter untuk Deteksi Knalpot Brong, Bikin Pelanggar Tak Bisa Mengelak

Satlantas Polres Gresik menggunakan sound level meter untuk mendeteksi knalpot brong di Gresik. Hal ini membuat pelanggar tidak bisa lagi mengelak.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/WILLY ABRAHAM
Knalpot brong dites kebisingan menggunakan sound level meter di pos Lantas Satlantas Polres Gresik, Jumat (19/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Satlantas Polres Gresik menggunakan sound level meter untuk mendeteksi knalpot brong di Gresik. Hal ini membuat pelanggar tidak bisa lagi mengelak.

Sound Level Meter ini bentuknya kecil. Alat ini mendeteksi sekaligus menjadi acuan bentuk pelanggaran standar knalpot yang digunakan.

Kanit Turjawali Satlantas Polres Gresik Ipda Bross Tito mengatakan, Sat Lantas Polres Gresik sudah menyiapkan alat tersebut.

"Kendaraan knalpot brong kami tilang, nanti akan dicek menggunakan sound level meter untuk memastikan pelanggaran, nanti hasil tes kebisingan bisa di print, langsung dilampirkan dengan surat tilang," ucap Bross Tito, Jumat (19/7/2024).

Baca juga: Dishub Gresik Gembosi Roda Kendaraan yang Parkir Sembarangan, Bakal Ada Denda jika Pengemudi Bandel

Setelah itu, para pelanggar harus mengganti dengan knalpot sepeda motor standar. Standar pengukuran kebisingan knalpot di jalan, kendaraan di bawah 150 cc maksimal 80 decibel, kendaraan di atas 250 cc maksimal 100 decibel.

"Melebihi batas ditilang. Alat ini dari Korlantas dan sudah sesuai standar internasional," tutupnya.

Sementara itu, selama lima hari berjalan operasi Patuh Semeru 2025 sudah melakukan penindakan kepada para pelanggar. Penindakan itu bentuk tilang maupun presisi atau peringatan.

Baca juga: Usai Pemain Jalani MCU, Gresik United segera Gelar Latihan Perdana Sambut Liga 2 2024/2025

Rinciannya tilang manual 550, untuk penindakan mobil INCAR atau (Integrated Node Capture Attitude Record), yang berfungsi menangkap atau memfoto pelanggaran lalu lintas di jalan, ada 195 pelanggaran. Kamera ETLE statis 737. Termasuk pelanggaran sabuk pengamanan atau safety belt 45. Dengan eguran Presisi, ada 550 teguran.

“Pelanggaran didominasi kendaraan roda dua. Dengan jenis pelanggaran melawan arus, tidak kenakan helm, dan menerobos lampu merah,” tutupnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved