Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Nasib Polisi yang Dihajar Ratusan Pesilat di Jember, Mobil Dilempari Batu, PSHT Bicara soal Pelaku

Anggota polisi menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan ratusan pesilat di Jember, mobil polisipun ikut kena sasaran penyerangan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com/Imam Nawawi
Anggota polisi dikeroyok oleh ratusan pesilat di Jember, nasibnya kini memilukan, pihak PSHT buka suara terkait kasus tersebut. 

TRIBUNJATIM.COM - Beginilah nasib polisi yang dihajar ratusan pesilat di Jember dan mobil dilempari batu.

Anggota Polisi yang berdinas di Mapolsek Kaliwates Jember tersebut dipukuli oleh ratusan pendekar di Simpang tiga Jalan Hayam Wuruk depan Transmart sekira pukul 02.00 WIB dini hari.

Kini anggota polisi tersebut harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum (RSU) Kaliwates Jember.

Karena wajahnya babak belur usai pukuli oleh pesilat.

Kapolsek Kaliwates Kompol Nurhadi mengungkapkan saat itu korban bersama empat polisi lain melakukan pengamanan jalur lalu lintas di simpang tiga Jalan Hayam Wuruk depan Transmart, ketika acara pengesahan pendekar baru perguruan silat.

"Sah-sah pesilat di padepokan-nya yang ada di Kecamatan Sukorambi. Kami perintahkan anggota untuk mengamankan jalur di simpang tiga transmart. Agar konvoi yang dilakukan pesilat ini tetap jalan dan tidak ganggu masyarakat," ujarnya.

Nurhadi mengungkapkan saat itu, anggota polisi yang bertugas mencoba memberi himbauan dan arahan, agar ratusan pesilat ini tidak menutup jalan di simpang tiga tersebut saat konvoi.

"Tetapi justru malah anggota kami yang dikeroyok oleh orang-orang konvoi tersebut. Setelah kejadian itu baru kami bawa ke rumah sakit," urainya.

Dia mengungkapkan wajah korban babak belur karena dihajar oleh ratusan pendekar silat yang konvoi ini.

Kini, polisi tersebut sedang menjalani perawatan medis.

Baca juga: Ratusan Pesilat Keroyok Polisi di Jember, PSHT Tegaskan Siap Cari dan Serahkan Pelakunya

"Korban mengalami luka-luka di muka, karena dikeroyok oleh orang banyak," kata Nurhadi.

Nurhadi mengatakan, aparat penegak hukum akan terus memburu para pendekar yang melakukan pemukulan tersebut, serta membawa kasus ini di meja hijau pengadilan.

"Kami tetap melakukan koridor proses hukum kasus ini. Sebab anggota kami melakukan pengamanan dengan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) lengkap malah dikeroyok," kata Nurhadi.

Mengingat ratusan pesilat ini juga melempari mobil polisi menggunakan batu.

Tim Inafis Polres Jember melakukan olah TKP polisi dikeroyok ratusan pesilat.
Tim Inafis Polres Jember melakukan olah TKP polisi dikeroyok ratusan pesilat. (TribunJatim.com/Imam Nawawi)

Katanya, kendaraan dinas tersebut digunakan korban bersama dua temannya yang juga melakukan pengamanan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved