Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Inilah Sosok Vj Luwky Karya Visualnya Mendunia, Asli Arek Kota Malang

Tidak banyak orang yang tahu bahwa di Kota Malang terdapat Visual Jockey (VJ) yang sudah mendunia. Dia adalah Lucy Bayu Kurniyawan

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
VJ Luwky saat bekerja mengolah karya visualnya di studionya bernama Xchain Labs, Minggu (4/8/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tidak banyak orang yang tahu bahwa di Kota Malang terdapat Visual Jockey (VJ) yang sudah mendunia.

Dia adalah Lucy Bayu Kurniyawan atau akrab dikenal dengan nama Luwky.

Karya-karya visualnya telah tampil di berbagai konser musik baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Untuk di dalam negeri, karyanya mengiringi penampilan penyanyi Judika dan Cakra Khan.

Sedangkan di luar negeri, ia dipercaya sebagai VJ untuk artis DJ W&W dalam rangkaian konser tur di berbagai festival musik di Eropa.

Baca juga: Angka Kemiskinan di Kota Malang Turun, Menempati Posisi Kedua di Jawa Timur

Antara lain di Parookaville 2024, Airbeat One Festival, Beatz For Love hingga Ultra Europe Music Festival pada bulan Juli lalu di Kroasia.

Sebelum membahas lebih lanjut, Luwky memberikan pemahaman mendasar terkait profesi yang dijalaninya tersebut.

"Jadi, profesi Visual Jockey ini sangat jauh berbeda dengan Video Jockey. Kalau Video Jockey yang juga disingkat sebagai VJ, adalah seseorang yang membawakan acara televisi yang memutar video musik,"

"Kalau profesi Visual Jockey, merupakan seseorang yang mengontrol dan menampilkan visualisasi sesuai iringan musik yang ada di suatu event konser atau pertunjukan. Visual yang dihasilkan bisa berupa efek khusus, animasi, maupun video loop sehingga pertunjukan lebih menarik dan spektakuler," ujarnya kepada TribunJatim.com saat ditemui di studionya bernama Xchain Labs yang ada di Kecamatan Blimbing Kota Malang, Minggu (4/8/2024).

Dirinya mengaku tidak menyangka bisa sejauh ini, bahkan namanya cukup diperhitungkan di dunia internasional.

"Sebenarnya, awal karir saya itu adalah musisi sekaligus produser musik. Lalu di tahun 2010, saya mulai mempelajari live visual ini secara otodidak," ungkap alumnus Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang ini.

Dari hal tersebut, ia pun mulai mengerjakan berbagai desain live visual untuk tempat wisata maupun event konser.

"Karena dasarnya suka musik, saya ingin karya visual saya ini bisa tampil di konser musik internasional. Lalu di tahun 2015, saya memberanikan diri datang ke konserĀ  Ultra Music Festival di Bali dan ingin menemui VJ Vello Virkhaus,"

Baca juga: Nasib Guru Pelajaran Agama di Malang yang Diduga Lakukan Kekerasan Pada Siswa, Mengundurkan Diri

"Ternyata, si Vello ini tidak ikut konser musik tersebut karena sakit dan digantikan oleh seseorang bernama Grand Davis. Akhirnya, saya pun ngobrol-ngobrol banyak dengan Grand Davis," bebernya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved