Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Pemuda di Surabaya Babak Belur saat Nonton Balap Liar, Dihajar Sekelompok Orang Beratribut Silat

Seorang pemuda mengalami penganiayaan oleh sekelompok pesilat di kawasan Jalan MERR, Mulyorejo, Surabaya.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
http://www.suarakutim.com/wp-content/uploads/2016/08/keroyok.png
Ilustrasi Pengeroyokan - Pemuda di Surabaya dikeroyok sekelompok orang beratribut silat saat nonton balap liar 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang pemuda mengalami penganiayaan oleh sekelompok pesilat di kawasan Jalan MERR, Mulyorejo, Surabaya.

Insiden ini terjadi Sabtu (3/8) sekitar pukul 01.30 WIB saat korban sedang menyaksikan balap liar.

Menurut saksi, Abdul Rohman, korban yang merupakan siswa SMK Negeri di Surabaya, tiba-tiba dikejar oleh belasan orang setelah mengaku sebagai warga Medokan Ayu Utara.

"Saat ditanya warga, korban menyebutkan dia dari Medokan Ayu Utara. Kami tidak tahu pasti penyebabnya, tiba-tiba saja korban dikejar dan dihajar," kata Rohman.

Rohman menambahkan bahwa para pelaku diduga pesilat berdasarkan ciri-ciri pakaian mereka.

Baca juga: Anggota PSHT Kembali Berulah di Jember, Usai Keroyok Polisi, Kini Hajar 1 Pesilat Perguruan Lain

"Pelaku mengenakan pakaian serba hitam dengan logo kelompok pesilat dan celana cingkrang," ujarnya.

Korban sempat melarikan diri dan masuk ke selokan di sekitar lokasi.

"Korban dikejar sampai ke kali dan mengalami cedera kepala akibat dihantam helm dan batu. Beruntung, ada warga yang melerai sebelum tindakan kekerasan berlanjut," jelas Rohman.

Kapolsek Mulyorejo, Kompol Sugeng Rianto, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah membubarkan balapan liar tersebut.

Namun, ia mengaku tidak mengetahui kejadian pengeroyokan.

Baca juga: Garis Kejut Dipasang di Jalan Arteri Perak Jombang, Polisi Sebut untuk Cegah Aksi Balap Liar

"Kami sudah membubarkan balapan, tetapi mengenai pengeroyokan, saya belum mendapat informasi," ujarnya.

Sugeng mengimbau agar korban segera melapor ke pihak berwenang.

"Hindari aktivitas malam yang berbahaya seperti ini. Jika ingin balapan, sebaiknya di tempat yang sudah memiliki izin untuk keselamatan bersama," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved