Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

Sosok Taruna Ikrar, Ilmuwan Kelas Dunia yang Dilantik Jokowi Jadi Kepala BPOM, Lihat Jejak Kariernya

Presiden Jokowi resmi melantik Taruna Ikrar sebagai Kepala BPOM RI yang baru. Jabatan tersebut sebelumnya ditempati oleh Penny Lukito.

Dok. Taruna Ikrar via TribunnewsWiki
Prof dr. Taruna Ikrar saat menyampaikan pidatonya tentang Wolrd Class University dan Disruption Era pada wisuda Universitas Malahayati di Bandar Lampung, Sabtu (22/1/2022). 

Selama lebih 10 tahun mengajar dan mengabdikan ilmunya dalam bidang kedokteran, mulai sebagai Asisten dosen Farmakologi (FKUH sejak 1993-1997), Dosen Luar Biasa Farmakologi (FK UMJ 2002-2004), melanjutkan pengabdian keilmuwan di luar negeri (Jepang 2004-2008), Italy (2007), Amerika Serikat (2008-2020).

Dengan mengajarkan Ilmu Farmakologi, Penelitian Farmakologi, Translation Medicine, Gene and Cell Therapy, Neuro Farmakologi, Cardiovascular Farmakologi, pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan ini adalah salah satu pemegang paten metode pemetaan otak manusia sejak 2009. 

Demikian pula, pengabdian masyarakat sebagai dokter, Prof. Taruna Ikrar, juga sangat aktif sebagai aktivitas sosial, seperti Muhammadyah, HMI, hingga sebagai Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Ketua PB HMI.

Dalam dunia Internasional dr Taruna Ikrar, tercatat aktif di organisasi profesi seperti Ikatan Ahli Farmakologi Indonesia (IKAFI), 2000-2022, Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) 2016-2022.

Dia juga Dewan Pakar, Pengurus Besar, Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) 2017-2010, serta American College of Clinical Pharmacology (ACCP).

Selain itu, dr Taruna Ikrar juga Koordinator Dewan Pakar Kesehatan (ICMI) 2022-2027, American Society for Gene and Cells Therapy (ASGCT) 2016-2022, International Society for Stem Cells Research (ISSCR) 2018-2022, Doctor Without Border (DWB) 2007-2022, American College of Cardiology (ACC) 2007-2012, Asia Pacific Heart Rhythm Association (APHRA) 2009-2022, dan sejumlah jabatan lainnya.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, Kepala BPOM Ikrar Taruna dan Kepala Badan Gizi Nasional saat dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, Kepala BPOM Ikrar Taruna dan Kepala Badan Gizi Nasional saat dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). (Kompas.com/Dian Erika)

Prof dr Taruna Ikrar juga telah ratusan kali memberikan ceramah umum, kuliah umum, hingga berbagai aktivitas sosial lainnya.

Bahkan dia menjabat sebagai Ketua Konsil Kedokteran pada Konsil Kedokteran Indonesia yang periode masa jabatannya dimulai sejak 2020 dan berlangsung hingga 2025. 

Selain itu, ia dikenal sebagai ilmuwan internasional yang beresidensi di California, Amerika Serikat.

Taruna Ikrar juga merupakan Direktur IAMRA (International Association of Medical Regulatory Authorities Periode 2021-2025) pada organisasi yang juga dapat dikatakan sebagai Konsil Dokter Sedunia tersebut.

Taruna menjabat sebagai Director of Members-at-large yang dilantik pada Oktober 2021 lalu secara daring.

Capaian Taruna Ikrar ini dapat menjadi penggerak semangat dan sebagai motivasi yang bermanfaat bagi para ilmuwan lain dan bagi manusia secara universal. 

Ini juga merupakan capaian yang wajib disyukuri sebagai sebuah pengakuan negara dan lembaga yang memiliki autoritas tertinggi terhadap prestasi dan karya para ilmuwan.

Baca juga: Pidato Nota Keuangan Jokowi Tak Bahas Kenaikan Gaji ASN 2025? Menteri PANRB: Kita Tunggu Nanti

Resmi Dilantik jadi Kepala BPOM

Pelantikan Taruna Ikrar berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 115/PPA Tahun 2024 tentang Pengangkatan Pejabat Tinggi Utama di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti. 

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved