Berita Kota Malang
Kota Malang Jadi Nomor 1 Transaksi Terbanyak Pemanfaatan Barang dan Jasa Melalui Online di Jatim
Kota Malang menjadi nomor 1 transaksi terbanyak dalam pemanfaatan barang serta jasa melalui online di Jatim.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menduduki peringkat pertama kategori Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Transaksi Terbanyak dalam Pemanfaatan Pengadaan Barang/Jasa melalui Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo), di ajang e-Purchasing Awards Tahun 2024 Provinsi Jawa Timur, Selasa (20/8/2024) malam.
Pemkot Malang tercatat telah melakukan transaksi pada Jatim Bejo senilai Rp 50.998.261.734.
Nilai ini jauh di atas Kota Kediri sebesar Rp 44.733.728.764 di peringkat dua, Kabupaten Pasuruan Rp 33.857.759.356 di peringkat tiga, Kabupaten Situbondo Rp 20.057.782.538 di peringkat empat, dan Kota Batu senilai Rp 11.218.390.605 di peringkat 5.
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menerima langsung penghargaan yang diserahkan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Bobby Soemiarsono.
Iwan mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas raihan prestasi yang kembali diraih oleh Pemkot Malang kali ini.
Menurunnya, raihan itu memotivasi para aparatur sipil negara (ASN) untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik.
“Ini menjadi salah satu prestasi dan daya ungkit bagaimana mendorong transaksi pengadaan barang serta jasa secara online. Kemudian mendorong bagaimana kemudahan-kemudahan yang dilakukan dalam rangka untuk transaksi lainnya, khususnya untuk para UMKM yang lebih cepat, lebih tepat dan itu sangat bermanfaat,” terangnya.
Capaian ini menjadi motivasi bagi Kota Malang untuk terus menguatkan pengadaan kebutuhan barang dan jasa secara elektronik.
Baca juga: Social Bella Sebut Konsumen Indonesia Makin Cerdas Belanja Produk Kecantikan
Upaya ke depan, Iwan menegaskan akan mempertahankan bahkan meningkatkan pelayanan.
“Kami coba melakukan sosialisasi, memberikan pemahaman kepada seluruh perangkat daerah untuk tetap mempertahankan yang sudah menjadi baik. Kemudian kembangkan lagi agar lebih baik lagi ke depannya,” jelasnya.
Tak hanya dengan transaksi melalui Jatim Bejo, upaya penguatan digitalisasi proses pengadaan barang dan jasa di Kota Malang juga dilakukan dengan penggunaan e-katalog lokal.
Berdasar data periode bulan Januari-Agustus 2024, katalog lokal Kota Malang telah menampilkan 55 etalase dengan 29.974 produk tayang.
Transaksi yang telah tercatat sebanyak 3.206 dengan nilai transaksi Rp 228.094.850.654,-.
Selain mengedepankan transaksi yang transparan, digitalisasi pengadaan barang dan jasa juga menjadi wujud komitmen Pemkot Malang dalam mengutamakan produk UMKM lokal untuk pengadaan barang dan jasa.
Pemkot Malang
Jatim Bejo
Bobby Soemiarsono
Iwan Kurniawan
UMKM lokal
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Dijadikan Jaminan Utang Bank, 2 Rumah di Kawasan Elit Dieksekusi PN Malang |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Terima 200 Dosis Vaksin PMK, 75 Dosis telah Disuntikkan ke Sapi |
![]() |
---|
Dispangtan Kota Malang Upayakan Produk Urban Farming Warga Jadi Bahan Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Hendak Ambil Cabai, Emak-emak di Malang Syok Kalung Emas Ditarik Pemotor, Aksi Pelaku Terekam CCTV |
![]() |
---|
Renovasi Stadion Gajayana Malang Harus Rampung sebelum Porprov Jatim 2025 Bergulir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.