Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

4.821 Keluarga Risiko Stunting di Kota Malang Terima Bantuan Telur dan Daging Ayam

4.821 keluarga risiko stunting di Kota Malang menerima bantuan telur dan daging ayam untuk mencegah stunting.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Benni Indo
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso menjelaskan penyaluran telur dan daging ayam yang dilakukan Perumda Tugu Aneka Usaha (TUNAS) untuk Keluarga Risiko Stunting (KRS), Sabtu (31/8/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang menyalurkan telur dan daging ayam kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS).

Penyaluran telur dan daging ayam ini juga bagian dari upaya pengendalian inflasi.

Pemkot Malang menggerakkan berbagai program sebagai upaya mengatasi dua isu strategis tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso menjelaskan, penyaluran telur dan daging ayam dilakukan Perumda Tugu Aneka Usaha (TUNAS).

Dikatakan Erik, bahan pokok makronutrien protein tersedia dalam jumlah cukup di Kota Malang.

"Keterjangkauannya terwakili, demikian juga harganya bisa dijangkau warga,” ucap Erik, Sabtu (31/8/2024).

Dia mengatakan, telur dan daging ayam mengandung banyak protein.

Asupan protein sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Erik mengatakan, penyaluran telur dan daging ayam merupakan bentuk dukungan melahirkan generasi emas. 

"Ini adalah bentuk kepedulian Pemkot Malang untuk menekan angka stunting, sehingga generasi bangsa di Kota Malang ini semakin sehat dan menjadi generasi emas pada saatnya nanti,” jelasnya.

Baca juga: Angka Stunting di Blitar pada 2023 Meningkat Signifikan, Mak Rini Launching Program Tali Centing

Kota Malang juga mengirim bahan pangan ke luar daerah.

Pengiriman ke luar daerah disebut Erik juga untuk mengendalikan kebutuhan pasokan agar tidak berlebih di Kota Malang.

“Saat ini kita bisa kirim telur ayam dan daging ayam ke beberapa wilayah di Jawa Timur dan NTT," katanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi menjabarkan, pengiriman bahan ke luar kota bertujuan untuk pengentasan kemiskinan dan kerawanan pangan.

Selain itu, dengan bantuan pangan ini diharapkan dapat menjadi intervensi untuk penurunan stunting

Penyaluran bahan pokok ke luar daerah juga menjadi langkah untuk pengendalian gejolak harga pangan dan inflasi.

“Jumlah penerima bantuan KRS di Kota Malang sebanyak 4.821," ungkap Slamet.

Slamet menjelaskan, sebelumnya telah dilaksanakan pengiriman secara simbolis di Kecamatan Sukun, Malang, dengan jumlah 1.415 KRS.

Bantuan itu disalurkan ke keluarga yang berada di Kelurahan Gadang dan Kelurahan Ciptomulyo. 

"Komoditi bantuan berupa satu kilogram daging ayam dan 10 butir telur ayam,” urai Slamet.

Direktur Perumda TUNAS, Dodot Tri Widodo menyebut, ini adalah proyek kedua yang didapat oleh pihaknya setelah pada tahun sebelumnya juga telah dilaksanakan kegiatan serupa. 

"Untuk di NTT kami salurkan 373.000 pack (berisi 10 butir telur setiap pack-nya) dan 706 ton daging ayam yang disalurkan ke beberapa daerah di Jawa Timur. Ini nanti yang akan disasar adalah KRS,” bebernya.

Tak sendiri, dalam penyaluran bantuan ini, Pemkot Malang menggandeng para mitra yakni Perumda TUNAS, IDFood, PT Rajawali Nusindo, dan PT Pos Indonesia. 

Sekretaris Korporasi Rajawali Nusindo, Sofyan Effendi mengatakan, pada tahun ini, Nusindo akan menyalurkan bantuan pangan penanganan stunting sebanyak total 1,6 juta paket bantuan, yang terbagi ke dalam tiga kali penyaluran.

Jumlah tersebut didistribusikan untuk 4 provinsi, yaitu Banten sebanyak 277 ribu paket bantuan, Jawa Timur sebanyak 1,1 juta paket bantuan, NTT sebanyak 219 ribu paket bantuan, dan Sulawesi Barat sebanyak 61 ribu paket bantuan.

“Dari 4 provinsi tersebut Jawa Timur menjadi provinsi dengan alokasi terbanyak, yaitu 1,1 juta paket bantuan,” tuturnya.

Sofyan kemudian merinci, penyaluran bantuan pangan pencegahan stunting di Jawa Timur sampai pada bulan Agustus akan disalurkan kepada 374.197 penerima manfaat keluarga risiko stunting atau KRS di 38 kabupaten dan kota.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved