Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kepala Disdikbud Usir Guru Amalia yang Tegur Dirinya Merokok saat Rapat di Ruang AC, Kini Mengelak

Nasib guru bernama Amalia Wahyuni yang diusir hingga dinonjobkan setelah tegur kepala dinas yang merokok di ruangan AC saat rapat.

Editor: Torik Aqua
Istimewa dan Banjarmasinpost
Kepala Disdikbud Kalsel, Muhammadun yang usir guru Amalia setelah ia ditegur merokok 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib guru bernama Amalia Wahyuni yang diusir hingga dinonjobkan setelah tegur kepala dinas yang merokok di ruangan AC saat rapat.

Guru wanita itu berani menegur Kepala Disdikbud Kalsel Muhammadun.

Muhammadun juga saat itu memakai sandal jepit saat rapat kedinasan.

Amalia ternyata berstatus guru honorer biasa.

Baca juga: Sosok Kinanti Siswi Kelas 2 SD Jago Motret Setara Fotografer Pro, Bu Guru Takjub, Ditawari Beasiswa

Hanya saja, nasib Amalia kini berakhir pilu.

Ia awalnya sempat dinonjobkan usai peristiwa itu.

Simak peristiwanya berikut ini.

Nasib malang yang dialami guru Amalia bermula saat ia menghadiri rapat koordinasi tim pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah.

Rapat itu juga dihadiri oleh Kadisdikbud Kalsel, Muhammadun.

Amalia melihat Muhammadun merokok di dalam ruangan ber-AC.

Tidak hanya merokok, Muhammadun juga hanya mengenakan sandal selama rapat tersebut.

Tindakan ini langsung ditegur oleh Amalia.

Dia meminta sang Kadis menghormati ruangan dan tidak merokok di tempat tertutup.

Namun, alih-alih mendengarkan teguran tersebut, Muhammadun justru meminta Amalia untuk keluar dari ruangan.

Setelah kejadian itu Guru Amalia sempat mengunggah nasib yang dialaminya ke media sosial.

Terang saja, unggahan itu viral di medsos.

Hingga kini, positingan itu masih ada. 

Setelah kejadian tersebut, Amalia mengungkapkan bahwa statusnya sebagai guru digantung.

 Ia diberitahu bahwa dirinya "diistirahatkan" oleh sekolah, namun tidak ada kejelasan hingga kapan ia akan kembali mengajar.

"Terakhir saya tanya ke sekolah, dijawabnya diistirahatkan sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Amalia dilansir Tribun-medan.com, Senin (16/9/2024).

Amalia mengaku siap menerima segala konsekuensi atas aksinya, bahkan jika harus diberhentikan sebagai guru.

Namun, yang ia inginkan saat ini adalah kepastian.

"Diberhentikan juga saya siap, yang saya tidak nyaman adalah digantung seperti ini. Rasanya nggak enak sama guru-guru lain," jelasnya.

Meskipun posisinya saat ini belum jelas, Amalia tetap pada pendiriannya dan tidak ingin menghapus postingan yang berisi kritik terhadap Muhammadun.

Dukungan yang terus mengalir dari warganet semakin meyakinkan Amalia bahwa ia berada di jalan yang benar.

"Saya yakin, ini adalah posisi yang benar. Dukungan dari banyak pihak membuat saya semakin kuat," tuturnya.

Usai kasus ini viral, Kadisdikbud Kalsel Muhammadun angkat suara terkait persoalan ini. 

Kepada awak media di Kantor Dinas Sosial Kalsel, beberapa jam sebelum dirinya dilaporkan ke Polda Kalsel pada Selasa (10/9/2024), Muhammadun menjelaskan kronologi kejadian.

 Ia membenarkan bahwa dirinya merokok saat rapat.

Namun ia menyebut bahwa rokok tersebut tidak benar-benar ia nyalakan.

"Saya minta asbak untuk mematikan rokok, bukan untuk merokok di sana," ujar Muhammadun.

 Ia juga menjelaskan alasan mengenakan sandal selama rapat, yang menurutnya adalah rekomendasi terapis karena masalah kesehatan.

"Saya sudah delapan tahun pakai sandal saat jam kerja karena ada saraf terjepit. Kebanyakan guru dan kepala sekolah sudah maklum dengan hal ini," tandas Muhammadun.

 

Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved