Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bojonegoro

Bencana Kekeringan di Bojonegoro, BPBD Jatim Kirim 901 Tangki Air Bersih

Bencana kekeringan terjadi Kabupaten Bojonegoro pada musim kemarau 2024 ini, diatensi BPBD Jawa Timur (Jatim).

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Samsul Arifin
istimewa
BPBD Bojonegoro saat mendistribusikan air bersih di salah satu desa yang krisis air bersih, beberapa hari lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Bencana kekeringan terjadi Kabupaten Bojonegoro pada musim kemarau 2024 ini, diatensi BPBD Jawa Timur (Jatim).

Salah satu bentuk atensi, BPBD Jatim menyuplai stok air bersih untuk mengatasi krisis air bersih di kabupaten kaya minyak dan gas (migas) ini.

Hal itu diutarakan Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Laela Noer Aeny.

Dia menyebut, suplai air bersih dari BPBD Jatim cukup melimpah.

"Total kami dapat suplai 901 tangki air bersih. Per tangki, kapasitasnya 5.000 liter" ujarnya, Rabu (18/9/2024) siang.

Baca juga: Puncak Musim Kemarau, BPBD Banyuwangi Suplai Air Bersih ke Tiga Kecamatan yang Terdampak Kekeringan

Per Selasa (17/9/2024) kemarin, kata Aeny sapaannya, 174 dari 901 tangki air bersih dari BPBD Jatim itu telah didistribusikan ke daerah-daerah krisis air.

"Kami distribusikan air bersih itu dua hari sekali. Sekali jalan, sasarannya sekitar 15 desa di lima kecamatan," ungkapnya.

Rata-rata, lanjut mantan Camat Kepohbaru ini, dalam sekali jalan itu BPBD Bojonegoro mendistribusikan 30 tangki air bersih ke wilayah-wilayah sasaran.

Jika intensitas distribusi air bersih itu tetap dua hari sekali dan jumlahnya 30 tangki sebagaimana saat ini, 901 tangki air bersih itu akan habis terdistribusikan medio Oktober 2024.

Baca juga: BPBD Bojonegoro Imbau Warga Tetap Waspada dengan Cuaca, Angin Kencang dan Petir Sering Muncul

"Semoga saja, awal Oktober 2024 kekeringan sudah tidak terjadi. Sehingga, distribusi air tak diperlukan lagi," jelasnya.

Jika medio Oktober 2024 kekeringan masih terjadi dan 901 tangki air bersih itu sudah habis, air bersih akan disediakan-didistribusikan dari sumber lain.

"Misalnya, kami mengajukan pencairan BTT (Bantuan Tak Terduga, red)," terang perempuan Bhayangkari ini.

Sebab, ungkap dia, anggaran dimiliki BPBD Bojonegoro sekitar Rp 200 juta untuk menyediakan-mendistribusikan air bersih pada 2024 ini sudah habis.

Baca juga: Kekeringan Melanda, BPBD Ponorogo Salurkan 277 Ribu Liter Air Bersih ke Wilayah Terdampak

"Total, ada 591 tangki air bersih yang kami sediakan-distribusikan dengan dana sekitar Rp 200 juta itu," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved