Kakanwil Kemenag, Kajati dan Kajari se-Jatim Sholawatan Bersama di The Bentar Beach Probolinggo

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Kejaksaan Tinggi (Kejati) bersama Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur menggelar sholawatan bersama, Selasa (17/9/2024) malam.

Sholawatan bersama itu digelar di destinasi wisata The Bentar Beach, Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, dan diikuti segenap kepala kejaksaan se-Jawa Timur, serta kepala sekolah (kepsek) di bawah naungan Kemenag Jawa Timur.

Selain sholawatan bersama, ada juga pemberian 20 sertifikat tanah wakaf kepada Kemenag dan lembaga pendidikan di Kabupaten Probolinggo, sebagai simbol bekerja sama dengan Pertanahan yang nantinya akan disamaratakan di wilayah Jawa Timur.

Kakanwil Kemenag Jatim, Ahmad Sruji Bachtiar mengatakan, acara tersebut bertujuan sebagai penguatan kepada aparatur sipil negara (ASN) dalam rangka membentuk karakter yang taat kepada hukum.

"Yang mana dalam acara yang diikuti kajari se-kota dan kabupaten di Jawa Timur ini dikemas dengan bentuk peringatan Maulid Nabi Muhammad untuk memperkuat itu," kata Bachtiar usai mengikuti acara sholawatan bersama.

Di satu sisi, lanjut Bachtiar, melalui acara tersebut, akan diberikan pemahaman tentang hukum dan di sisi lain untuk mencontoh sosok Rasulullah dalam ketaatan dan mentaati hukum.

Baca juga: Mengenal Angkaan Molod, Tradisi Warga Bawean Gresik Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Meriah

"Oleh karena itu, dalam acara ini diikuti seluruh kepala kejaksaan, baik kota atau kabupaten se-Jawa Timur. Dengan harapan, penegakan hukum bisa mengikuti jejak Rasulullah," pungkas mantan Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo itu.

Sementara Kajati Jawa Timur, Mia Amiati mengapresiasi ide dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Probolinggo yang sudah menghadirkan semua kajari dan jajaran kajati untuk duduk dan bermunajat bersama.

"Dengan harapan tentunya bisa bekerja lebih baik dan mendapatkan syafaat dari Rasulullah yang harus jadi tolok ukur jika penegak hukum itu harus jujur, amanah dan profesional dan tidak ada lagi jaksa menegakkan hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas," ujar Mia.