Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Sakit Hati Dipecat, Karyawan Curi Truk Milik Juragannya, Dijual Tak Laku Akhirnya Dipotong-potong

Diduga sakit hati gegara dipecat sepihak, seorang mantan karyawan perusahaan jasa antar pasokan air mineral kemasan nekat mencuri truk lengkap beserta

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur, dan Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Eko Cipto Mangko 

Yakni, THY (47) warga Jember, berperan sebagai membawa sarana dan mengawasi pada saat melakukan pencurian. 


Kemudian, MTH (43) warga Surabaya, berperan membawa truk trailer hasil kejahatan  pencurian. 

Dan, SML (32) warga Jember, berperan sebagai mengawasi pada saat melakukan pencurian.

Jumhur menambahkan, Tersangka MTH merupakan penjahat kambuhan atau residivis kasus pencurian motor. 

Baca juga: Maling Satroni Kosan di Surabaya, Kabur Gondol Motor Juragan, Diteriaki Warga

Ternyata, Tersangka MTH termasuk juga pihak yang memperlancar aksi Tersangka MSH untuk mencuri truk milik mantan bosnya. 

"Punya rencana mencuri ini, karena murni desakan ekonomi. Lalu si pelaku ini bercerita ke si pelaku yang residivis. Lalu merencanakan pencurian; wes ngene ae tak sautno (sudah begini saja saya curikan)," ujar mantan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya itu. 

Kemudian, Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Eko Cipto Mangko mengatakan, tersangka yang merupakan mantan karyawan perusahaan memahami celah keamanan area parkir kendaraan truk tersebut. 

Truk tersebut biasa diparkir di bahu jalan depan garasi perusahaan, dan terkadang kunci kontak truk masih menancap di dalamnya. 

"Pencurian yang dilakukan para tersangka, karena menemukan truk yang sedang parkir. Kunci masih menempel. Lokasi di depan perusahaannya," ujar mantan Kapolsek Sawahan itu. 

Setelah berhasil mencuri truk. Eko Cipto menambahkan, para tersangka kesulitan menjual truk berserta ekor trailernya. 

Terpaku, komplotan para pelaku menjualnya secara terpisah dengan memotong-motongnya menjadi menjadi beberapa bagian. 

"Rencananya, trailer mau ditawarkan di orang-orang belum ada pembelinya, kemudian mau dijual rongsokan untuk dipotong-potong. Besi trailer sudah dipotong dan dijual kiloan di daerah yang sama," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved