Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Sepak Terjang Komplotan Maling Motor di Jatim Terhenti, Sudah Beraksi di Lebih dari 40 TKP

Sepak terjang komplotan maling motor di Jawa Timur terhenti, ternyata sudah beraksi di lebih dari 40 TKP, sasar permukiman padat penduduk.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Komplotan maling motor yang beraksi di sejumlah wilayah Jatim, yakni RH, W dan MR, saat ditangkap Anggota Tim Jatanras Polda Jatim, Kamis (17/10/2024). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sepak terjang tiga orang komplotan maling motor yang beraksi sebanyak 40 kali, yang tersebar di empat kabupaten dan kota kawasan Jawa Timur, berhasil ditangkap Anggota Tim Jatanras Polda Jatim. 

Otak dari komplotan tersebut, berinisial HR.

Terkadang ia beraksi dengan berganti-ganti pasangan, bersama anggota komplotan lainnya. 

Satu per satu komplotan HR Cs ditangkap oleh anggota kepolisian.

Satu orang, berinisial S sudah mendekam di penjara usai ditangkap Anggota Polres Malang Kota. 

Kini, satu orang pelaku lainnya, berinisial SO, profilnya sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) untuk diburu anggota kepolisian se-Jatim sampai tertangkap. 

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan, HR beraksi secara bergantian dengan dua orang temannya itu. 

Dengan masing-masing tersangka yang telah ditangkap dan yang buron. Tersangka HR Cs sudah beraksi di sekitar 40 lokasi.

Puluhan lokasi tersebut tersebar di empat kabupaten kota, mulai dari Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Sidoarjo. 

Baca juga: 2 Maling Kabel Tiang Lampu Jalan di Surabaya Ditangkap, Beraksi di 8 TKP, Hasilnya Dipakai Foya-foya

"TKP di Balongbendo (Sidoarjo) pelaku HR berperan menggambar. Dan dia bekerja dengan S sudah ditahan di Lapas Lowokwaru, di 21 TKP. Nah HR juga beraksi bersama SO (DPO) di 21 TKP. Total Komplotan HR ini sudah beraksi di 40-an TKP," ujarnya, Kamis (17/10/2024). 

Menurut AKBP Arbaridi Jumhur, komplotan HR Cs kerap menyasar permukiman padat penduduk untuk beraksi mencuri motor. 

Mereka berkeliling di permukiman warga berlagak sebagai orang yang sedang mencari kos atau tempat tinggal. 

Biasanya, mereka menargetkan kendaraan motor warga yang diparkir di depan rumah tanpa pengawasan. 

Setelah memperoleh motor hasil curiannya, komplotan tersebut langsung menjualnya ke penadah di kawasan Pasuruan dan Probolinggo. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved