Berita Kesehatan
Kini Semua Bisa Bebas Kacamata
Apabila Anda pengguna kacamata dan lensa kontak, terlebih dengan minus yang cukup tinggi, tentunya hal ini cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
“Proses LASIK extra yang berlangsung hanya selama tiga menit ini, terintegrasi dengan operasi LASIK, memiliki tujuan khusus untuk menjaga hasil koreksi Lasik agar tetap stabil, terutama pada pasien keratoconus (permukaan kornea menonjol)” papar dr Dini.

Yang ketiga Photorefractive Keratectomy atau PRK. PRK merupakan metode LVC yang paling awal diperkenalkan. PRK digunakan untuk pasien dengan kondisi mata tertentu, diantaranya mereka yang memiliki kondisi kornea tipis.
Prosedur PRK dilakukan dengan ablasi atau pengangkatan permukaan kornea. Setelah lapisan atas kornea terbuka karena ablasi, laser excimer bertugas untuk membentuk kembali bagian depan mata agar cahaya dapat kembali terfokus pada bagian belakang mata (retina).
“Umumnya metode ini membutuhkan proses penyembuhan yang lebih lama dibandingkan dengan metode LVC yang lain, sebab itulah metode ini jarang dipilih pasien” katanya.
Yang keempat adalah Implantable Collamer Lens (ICL) atau Phakic IOL, adalah lensa tanam yang ditempatkan di depan lensa alami mata untuk mengoreksi myopia (rabun jauh) dan silinder tanpa memerlukan laser untuk mengoreksi kornea.
Proses implan dilakukan menggunakan anastesi lokal dan berlangsung selama 10-15 menit. ICL memiliki masa pemulihan yang cepat dan dapat dilepas sewaktu-waktu oleh dokter. ICL terbuat dari kolagen yang transparan, lentur, dan lunak, aman bagi struktur mata. ICL dapat mengoreksi high myopia (minus tinggi) dan silinder dalam satu prosedur tanpa mengganggu penglihatan dekat.

ICL dapat menjadi solusi bagi mereka yang tidak cocok sebagai kandidat SMILE Pro dan Lasik. Kelebihan ICL termasuk mengurangi risiko silau, pemulihan cepat, tidak menyebabkan mata kering, tidak menambah risiko ektasia kornea, dan dapat dilepas oleh dokter.
Kelima adalah Orthokeratology (Ortho-K) merupakan suatu prosedur penggunaan lensa kontak rigid gas permeable desain khusus yang akan digunakan pada malam hari saat tidur untuk membentuk ulang permukaan kornea dengan tujuan menghilangkan kelainan refraksi (mata minus dan silinder) dan menghambat laju pertumbuhan minus pada anak-anak.
Ortho K dapat menjadi alternatif bagi yang tidak dapat menggunakan lensa kontak karena alergi, ketidaknyamanan atau bagi yang usianya terlalu muda untuk melakukan tindakan bedaf refraksi seperti LASIK & SMILE Pro.
dr. Kitriastuti, Sp.M dari divisi Low Vison & Optimasi Visual menyampaikan
“Sebelum menggunakan ortho-K, perlu dilakukan screening bersama dokter spesialis mata terlebih dahulu untuk mengukur lensa yang akan digunakan, setelah itu barulah dilakukan pemesanan lensa yang memerlukan waktu 2-3 bulan. Sesudahnya baru dilakukan pemasangan pertama dan edukasi dari dokter spesialis mata”
RS Mata Undaan menyediakan beragam opsi prosedur bebas kacamata untuk koreksi kelainan refraksi, termasuk ICL. “Dengan dokter yang profesional dan berpengalaman di bidangnya, serta pelayanan berbasis rumah sakit, kami dapat membantu Anda memulai langkah awal mendapatkan penglihatan jernih,” pungkas dr. Dini, Sp.M.
Waspada Lonjakan ISPA Pasca Haji dan Musim Liburan, ini Penjelasan Dokter Spesialis Paru RS Premier |
![]() |
---|
Sering Dikira Serangan Jantung Padahal Regurgitasi, Cek 4 Fakta Penyakit GERD yang Perlu Diketahui |
![]() |
---|
Cegah Osteoporosis Lewat 10.000 Langkah Menuju Tulang Kuat, Ribuan Orang Jalan Kaki di Surabaya |
![]() |
---|
Revolusi Layanan Kesehatan dengan AI: Seberapa Aman? |
![]() |
---|
Melindungi Privasi di Era Digital: Mengatasi Kebocoran Data Rekam Medis Pasien COVID-19 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.