Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jombang

Jombang, Kota Santri yang Jadi Magnet Wisata Religi Bagi Wisatawan Luar Daerah

Wisata religi masih jadi jujugan wisatawan dari luar daerah berkunjung ke Kabupaten Jombang. Jombang yang dikenal dengan julukan kota santri memang te

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Anggit Pujie Widodo
Suasana Komplek Area Makam Gus Dur yang dipenuhi peziarah dari luar daerah 

"Tempat pertama yang saya kunjungi pastinya makam para tokoh, yah ziarah ke wali Jombang, malau saya menyebutnya seperti itu," ucapnya Jumat (1/11/2024).

Ayub sapaan akrabnya ini, memang terbiasa mengunjungi beberapa wisata religi di Jombang seperti kawasan wisata religi Makam Gus Dur di Tebuireng, Makam KH Wahab Chasbullah Hasbullah di Tambakberas, KH Bisri Syansuri di Pondok Denanyar dan KH Romly Tamim di Pondok Darul Ulum Rejoso, Peterongan Jombang.

"Jombang terkenal dengan para ulamanya. Banyak tokoh yang lahir dari Jombang. Dulu waktu saya sekolah juga sudah tau kalau memang banyak tokoh yang berpengaruh pada bangsa lahir di Jombang, contohnya Gus Dur dan KH Hasyim Asy'ari," ungkapnya.

Dirinya mengaku memang tidak setiap Minggu berkunjung ke wisata religi. Kadang dua Minggu sekali bahkan satu bulan sekali. Sementara itu, Farhan (26) yang berasal dari Tulungagung, menyebut memang wisata religi selalu menjadi destinasi awalnya jika menginjakkan kaki di Jombang.

"Kalau ke Jombang pertama yang harus saya kunjungi itu yah makam para wali dan tokoh, terutama di empat pondok pesantren itu. Di Tebuireng, Tambak Beras, Denanyar sama Darul Ulum," ujarnya.

Alasannya sekali mengutamakan ziarah wali jika berkunjung ke Jombang adalah karena ingin mendapat karomah para wali yang disebutnya banyak berjasa dalam menyebarkan paham kebaikan.

"Para tokoh ini kan jujukan setiap orang, pastinya karomah nya masih ada. Berkunjung dan berziarah untuk mendoakan, semoga apa yang beliau semua lakukan semasa hidup bisa saya teruskan," jelasnya.

Farhan biasanya berkunjung ke setiap makam para tokoh di Jombang ini tidak sendirian. Melainkan bersama rekannya entah satu atau dua orang. "Kalau kesini (Jombang) tidak sendirian. Kadang sama teman-teman," tuturnya.

Kabupaten Jombang sendiri memang dikenal dengan slogan Kota Santrinya. Beberapa pondok pesantren besar juga ada di Jombang, bahkan organisasi agama terbesar yakni Nahdlatul Ulama (NU) juga lahir di Jombang. Tak heran, jika masyarakat luar Jombang menjadikan wisata religi sebagai rujukan utama saat mampir ke Jombang.

Beberapa tokoh nasional juga kerap kali menyempatkan diri untuk berziarah jika mengunjungi Kabupaten Jombang. Sebut saja mulai dari presiden terpilih Prabowo Subianto kemudian Ganjar Pranowo, Mahfud MD dan para pejabat tinggi nasional lainnya.

Sementara itu, menurut data Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang, mencatat ada sekitar 232 Pondok Pesantren yang sudah terdata, 146 diantaranya pondok yang fokus kitab kuning.

Hal tersebut terkonfirmasi lewat Kepala Kantor Kemenag Jombang Muhajir saat dikonfirmasi melalui Kasi PD Pontren Kemenag Jombang Agus Salim.

Kemenag mencatat, di tahun 2024 dari data yang tercatat ada total 232 pondok pesantren di Kabupaten Jombang yang sudah terdata. "Di Kabupaten Jombang ada 232 pondok pesantren yang tercatat di data kami," ucapnya saat dikonfirmasi pada Senin (9/9/2024).

Dari data yang diterima SURYA yang dikirimkan Kemenag Jombang, mencatat dari total 232 pondok pesantren, ada sebanyak 146 pondok pesantren yang fokus pada pembelajaran kitab kuning.

Sementara sisanya, yakni 86 pondok pesantren fokus pada kitab kuning dan penyelenggara satuan pendidikan. Lokasi setiap pondok pesantren juga tersebar di 21 kecamatan se Kabupaten Jombang.

Dari data Kemenag Jombang juga menunjukkan, jika rata-rata pondok pesantren di Kabupaten Jombang terafiliasi oleh Nahdlatul Ulama (NU). 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved