Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Komisi C DPRD Surabaya Murka, Saksikan Kontraktor Terowongan Bikin Kering Sumur Warga

Komisi C DPRD Surabaya Alif Iman Waluyo murka mendapati proyek pembangunan mengusik ketenangan warga.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
Istimewa
sumur mengering di Wonokromo dan Sekertaris Komisi C DPRD Surabaya Alif Iman Waluyo 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sekertaris Komisi C DPRD Surabaya Alif Iman Waluyo murka mendapati proyek pembangunan mengusik ketenangan warga. Proyek APBD berupa tunnel atau terowongan itu membuat sumur mengering.

Pembangunan tunnel penghubung Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS) itu menjadikan warga menderita karena krisis air. Selain antre ke Musala, warga juga berharap droping air.

Tercatat ada sembilan sumur yang dilaporkan mengering. Tidak hanya  menjadi kering tapi warga juga mengeluh bau. Sebagian yang lain mengeluh serta kualitas air yang menurun hingga ada yang gatal-gatal.

"Saya termasuk yang tidak terima jika warga menjadi korban dampak proyek tunnel TIJ-KBS. Harus ada jalan keluar dan tidak merugikan warga. Kontraktor harus tanggung jawab," tegas Alif usai menggelar rapat dengan kontraktor, Selasa (13/11/2024).

Proyek tunnel TIJ-KBS itu dikerjakan mulai Juni 2024 dan dijadwalkan tuntas November 2024 ini. Proyek bawah tanah dibangun dengan APBD dengan panjang 160 meter. Terowongan ini memiliki lebar 4 meter dan tinggi 3,25 meter.

Baca juga: Antisipasi Penyalahgunaan Anggaran, DPRD Pasuruan Wacanakan Sosialisasi Sadar Hukum bagi Kepala Desa

Politisi Geirndra ini mendesak kontraktor serta dinas terkait untuk mengambil tindakan cepat. Kontraktor dan dinas terkait harus lebih memperhatikan warga terdampak, khususnya mereka yang mengalami kekeringan air sumur.

Dia mendesak kontraktor dan dinas terkait itu agar lebih peduli terhadap dampak yang dialami masyarakat. Sebelum ada proyek tunnel itu sumur warga normal. "Tentu ini menjadi catatan kami," kata Alif

Dia menuturkan bahwa keringnya air sumur di rumah warga akibat pemasangan Sheet Pile Support (SPS) di proyek tunnel. Dia meminta harus segera diatasi karena berdampak langsung pada warga.

Baca juga: Komisi B DPRD Surabaya Panggil Pengelola Klub Malam, Muh Faridz Afif: Jika Tak Berizin Akan Disegel

Untuk sementara, lanjut Alif, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya telah menyatakan kesiapan untuk memasak kebutuhan air bersih bagi warga terdampak. Pasokan ini diharapkan dapat mengurangi kesulitan yang dialami warga hingga permasalahan selesai.

“PDAM telah menyanggupi untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga selama sumur mereka belum berfungsi kembali,” ungkap politisi muda Gerindra ini.

Di sisi lain, beberapa bangunan warga di sekitar proyek dilaporkan mengalami keretakan akibat aktivitas konstruksi. Menanggapi hal ini, pihak kontraktor menyatakan kesanggupan untuk mengganti kerugian bagi rumah dalam radius 50 meter dari area proyek.

Namun, Alif menekankan bahwa upaya tersebut harus disertai dengan langkah-langkah pencegahan lebih lanjut agar dampak tidak meluas.

“Kami harap kontraktor tidak hanya siap mengganti kerugian, tetapi juga melakukan langkah pencegahan agar dampaknya tidak semakin meluas,” ujar Alif.

Dia juga mendorong kontraktor untuk segera memberikan solusi jangka pendek bagi warga terdampak yang membutuhkan air bersih.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved