Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warisan Berujung Maut, Andy Bacok Adiknya Pakai Pisau Buah Karena Singgung Mendiang Ibu: Mangkel

Seorang lansia di Surabaya, Andy Surotrinoto Anggono (68) memberikan pengakuan setelah membunuh adik dan keponakannya.

Editor: Torik Aqua
Kolase Tribun Jatim dan Kompas.com
Andy menyesal sudah membunuh adik yang menyinggung mendiang ibunya di Surabaya, warisan jadi penyebab 

Sebelumnya, Ketua RW setempat, Susanto mengungkapkan, ia mendapatkan informasi mengenai tragedi pembacokan dari salah satu warganya yang melintas sekitar pukul 18.30 WIB.

"Ketika itu saya ada rapat sama warga, terus warga lain datang katanya ada yang bertengkar. Terus saya langsung ke sini," kata Susanto.

Susanto menjelaskan, pembacokan tersebut diduga dilakukan seorang pria berinisial Andy terhadap adik kandungnya, Sundari, dan Cynthia, anak perempuan korban, di sekitar rumah.

"Informasinya semenjak Sundari dan Cynthia datang sudah cekcok. Terus kayanya pelaku ini membacok di ruangan tengah, soalnya masih ada banyak bekas darahnya," jelasnya.

Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Pengakuan kakak kandung

AAS (68) kakak kandung yang membacok SH (62) adik perempuan dan CKC (34) keponakannya sendiri, hingga tewas di sebuah rumah Jalan Putat Indah Timur I, Sukomanunggal, Surabaya, pada Kamis (14/11/2024) malam, menyesali perbuatannya

Tersangka AAS akhirnya angkat bicara setelah ditetapkan sebagai tersangka atas pembacokan yang berujung tewasnya adik dan keponakannya sendiri. 

Seraya menundukkan kepala, selama menjawab rentetan pertanyaan Kapolsek Sukomanunggal Polrestabes Surabaya Kompol Zainur Rofik, nada bicaranya cenderung meninggi. 

Namun, saat ditanya mengenai penyesalannya usai mengetahui adik kandung dan keponakannya tewas bersimbah darah, seraya mengakui penyesalannya, terdengar pula intonasi suaranya mulai lirih. 

Tersangka AAS mengaku dirinya sempat merasa sakit hati dengan olokan korban mengenai sengketa rumah warisan orangtua. 

Baca juga: Jeritan Pilu Kagetkan Warga di Surabaya di Malam Hari, Pisau si Kakak Tewaskan Adik dan Keponakan

Dirinya merasa terusir dari rumah semasa kecilnya itu, karena ulah korban adiknya sendiri yang dianggap mengakusisi kepemilikan rumah tersebut. 

Padahal selama ini, dirinya lebih lama tinggal di rumah tersebut. Sedangkan sang adik atau di korban, tinggal di rumah milik anaknya. 

Bahkan, dirinya sempat diolok-olok oleh korban karena dalam keadaan gila karena persengketaan rumah warisan orangtua tersebut.

Baca juga: Sudah Diberi Jatah Warisan, Adik Habisi Kakak dan Keponakan saat Minta Bagiannya Lagi, Warga Panik

Dan olok-olokan tersebut terus berlangsung, saat dirinya berupaya meminta surat rumah atas kepemilikan orangtuanya. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved