Berita Viral
Nasib Bocah Iseng Masukkan Gotri ke Lubang Hidung, Berujung Damkar Turun Tangan, Hanya 5 Menit
Hingga akhirnya nasib bocah berusia 4 tahun itu lalu dibawa ke pemadam kebakaran alias damkar setelah ulahnya bikin pelik.
Melansir dari Kompas.com, Dorotea mengaku harus membanting tulang demi menghidupi dua cucunya.
Revalina saat ini duduk di kelas 2 sekolah dasar, sedangkan sang adik belum sekolah.
Selain memutar otak agar dua cucunya bisa makan, nenek Dorotea juga harus mengumpulkan uang untuk keperluan sekolah sang cucu.
Uang tersebut didapatkan Dorotea dari bekerja menjadi buruh tani.
"Selama ini saya mengumpulkan uang seadanya untuk beli buku tulis, seragam, dan membayar uang sekolah," kata dia, Minggu (30/6/2024), saat dihubungi.
Baca juga: Esa Bocah Nangis Minta Dijemput Polisi sempat Ngemis di Lampu Merah, Kakek Ingin Cucu Sekolah Lagi
Dahulu ada anak bungsunya yang tinggal bersama dan meringankan pekerjaannya di sawah.
Namun, sang anak kini sudah merantau ke Kalimantan.
Paman dua anak tersebut, Hendrikus Gabu, membenarkan bahwa nenek Dorotea mengasuh dua cucunya seorang diri di gubuk yang sederhana.
"Anak-anak ini tinggal dengan neneknya. Ayah dari kakak adik ini sudah tiga tahun meninggal dunia,” ujar Gabu.
Lantaran masih kecil, dua anak ini kerap menanyakan keberadaan orangtua mereka pada sang nenek sambil menangis.
Jika demikian, nenek Dorotea akan membawa mereka ke makam untuk berdoa dan membersihkan kuburan sang ayah.
Gabu mengungkapkan, lantaran keterbatasan biaya, Reva terpaksa bersekolah di SDN Satar Piring yang jaraknya sekitar 10 kilometer dari rumahnya.
Sekolah tersebut lebih murah dibandingkan sekolah yang lebih dekat dengan rumah mereka.
Baca juga: Nenek 36 Tahun Dihujat karena Pamer Punya Cucu, Ayah sang Bayi Masih 18 Tahun, Merasa Seperti Teman
Kepala Desa Lengko Namut, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur, Raymundus J Elmas membenarkan ada warganya yang lanjut usia (lansia) dan merawat dua orang anak.
Menurutnya, pihak desa sudah memberikan bantuan pangan bagi keluarga tersebut.
“Dua minggu lalu saat mau menerima bantuan pembagian beras pangan, saya memanggil mama dari dua anak itu di Kantor Desa."
"Saya bilang bahwa dua anak ini masih di bawah umur dan sebaiknya berkomunikasi dengan suami baru (ibunya) untuk bersedia tinggal bersama dan merawat mereka dengan penuh kasih sayang,” ujar Raymundus, Minggu (30/6/2024).
Pihak desa akan membantu memberikan pengarahan kepada ibu dua anak tersebut.
Pada 2024 ini, Nenek Dortea mendapatkan bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kemensos RI sehingga pihak Pemerintah Desa Lengko Namut tidak lagi memberikan BLT.
“Pemdes Lengko Namut sudah buat proposal ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mendapatkan bantuan rumah layak huni, hanya hingga saat ini belum mendapatkan tanggapan,” ujarnya.
Demi meringankan beban keluarga ini, Kompas.com membuka kesempatan pembaca melakukan donasi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Klarifikasi Bupati Sudewo setelah Disebut Tantang 50.000 Warga Demo, Minta Maaf: Tidak Bermaksud |
![]() |
---|
Juladi Mau Diusir Warga Tapi Minta Dicarikan Tempat Tinggal, Wali Kota Semarang Turun Tangan |
![]() |
---|
Daftar Kasus Bupati Pati Sudewo yang Tantang Warga Demo Kenaikan PBB 250 Persen, Terserat Korupsi |
![]() |
---|
Penjelasan Video Tahanan Lapas Ngaku Tak Bersalah Tapi Dipenjara, Ternyata Lakukan Pelecehan |
![]() |
---|
Adhi Jalan Kaki 210 Km ke Kantor Gubernur karena Tak Terima Kena PHK, Pertamina: Tak Terkait |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.