Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tolak Bayar Pungli di Obyek Wisata Tempuran, Wisatawan Dilempar Sandal, Pengelola Buka Suara

Menolak beri uang diminta warga yang melakukan pungli, seorang wisatawan dilempar sandal.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jateng
Curhat seorang wisatawan yang ditarik pungli di wisata pemandian air panas 

TRIBUNJATIM.COM - Menolak beri uang yang diminta warga yang melakukan pungutan liar (pungli), seorang wisatawan dilempar sandal.

Warga tersebut melakukan pungutan liar di obyek wisata Tirta Sambara, Magelang, Jawa Tengah.

Hal itu membuat warga marah dan melempar sandal ke wisatawan yang menolak.

Baca juga: Garang Peras Wisatawan Puncak Bogor Rp850 Ribu, Joki Cecep Nangis Minta Maaf di Depan Polisi

Kini kejadian tersebut terekam dalam sebuah video hingga viral.

Dalam video tersebut, terlihat seorang warga mengeluh tentang adanya tarikan uang.

Tepatnya saat hendak menuju lokasi wisata air yang terletak di Desa Sumberarum, Magelang

Akun Instagram yang membagikan video tersebut juga menyebutkan bahwa seorang warga dilempar sandal karena menolak memberikan uang yang diminta warga sekitar.

Pemilik Tirta Sambara, Joko Wiseno, menyayangkan kejadian pungli yang terjadi di akses jalan menuju obyek wisata tersebut.

"Semoga peringatan dari masyarakat melalui mass media ini menjadi momentum untuk perbaikan," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Senin (23/12/2024).

Joko menambahkan bahwa pihaknya bersama pengusaha obyek wisata air di Sumberarum berencana melibatkan masyarakat setempat dalam program pemberdayaan.

Agar mereka juga merasakan dampak ekonomi dari keberadaan obyek wisata tersebut.

"Dan juga pengunjung merasakan kenyamanan pelayanan dalam mengakses atau menuju ke lokasi wisata," imbuhnya.

Selain Tirta Sambara, setidaknya terdapat empat obyek wisata serupa di Sumberarum, seperti Umbul Banyu Roso, Ngasinan, Lintang Waterpark, dan Tirto Madu.

Kepala Desa Sumberarum, Muhzen Fanani, menjelaskan bahwa video viral tersebut menunjukkan kejadian yang berlangsung di Dusun Kasuran.

Ilustrasi pungli
Ilustrasi pungli (KOMPAS.COM/NURWAHIDAH)

Ia mengaku telah berulang kali memperingatkan warganya untuk tidak mematok tarif, melainkan memberlakukan tarif seikhlasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved