Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Ratapan Orangtua Asuh Balita Hanyut di Surabaya, Rawat Sejak Usia 8 Bulan, Kenang Pertemuan Terakhir

Pencarian balita hanyut saat hujan-hujanan di Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya masih terus dilakukan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram - TribunJatim.com/Bobby Koloway
Ratapan Orangtua Asuh Balita Hanyut di Surabaya, Rawat Sejak Usia 8 Bulan, Kenang Pertemuan Terakhir 

Sekalipun alat berat telah melakukan proses pembersihan eceng gondok, masih ada beberapa bagian permukaan lain yang masih dipenuhi tanaman air tersebut.

"Terutama, eceng gondok yang ada di sekitar SMPN 34 Surabaya," katanya.

Drone akan mencari titik yang kemungkinan menjadi lokasi korban berada.

Satu di antara indikatornya, berkumpulnya banyak lalat.

Sebab, biasanya kalau sudah masuk hari ketiga dan keempat, berpotensi terjadi pembusukan," lanjutnya.

Para anggota keluarga ikut membantu proses pencarian secara maraton sejak MR hilang.

Wibi Harianto, sang orangtua asuh tampak gelisah di teras sebuah rumah kos di RT 5 RW 2, Babatan Menganti Gang 2F, Wiyung, Surabaya, Rabu siang.

Pandangannya kosong terbang menyentuh langit-langit teras seakan mencari jawaban atas kegundahannya.

"Silakan duduk. Maaf berantakan," kata Wibi tiba-tiba mempersilahkan Tribun Jatim Network yang baru saja tiba di kediamannya.

Bulir keringat di kening tak bisa menyembunyikan rasa lelahnya.

Sejak pagi dia telah berjibaku berenang di Kali Makmur komplek perumahan Royal Residence, berjarak 2 kilometer dari kediamannya.

Baca juga: Aksi Heroik Personel Damkar Jember, Rela Masuk Gorong-gorong Selokan Cari Jasad Balita Hanyut

Wibi mengasuh MR sejak balita itu ditinggalkan kedua orangtuanya yang merupakan warga Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan untuk merantau ke Malaysia.

"Sejak usia 8 bulan, dia tinggal bersama kami. Sudah kami anggap anak sendiri. Kami juga punya anak kandung yang seumuran dengannya, sudah seperti saudara," kata Wibi.

Selama hampir 3 tahun, Wibi bersama isterinya membesarkan MR.

"Dia sudah bisa sedikit ngomong. Bapak dan Mamak. Anaknya lincah," kenangnya mengingat kembali sapaan yang biasa diucapkan MR ketika memanggilnya.

Wibi mengungkap, tak ada firasat apapun yang diperlihatkan sang anak sebelum peristiwa.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved