Berita Surabaya
DPRD Optimistis Surabaya Bisa bangun Pusat Rehablitasi Narkoba Gratis, Langkah Preventif Digalakkan
Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni optimistis kalau kotanya bisa membangun pusat rehabilitasi bagi para pecandu narkoba
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni optimistis kalau kotanya bisa membangun pusat rehabilitasi bagi para pecandu narkoba.
Pusat layanan rehabilitas untuk para pecandu bagi warga Surabaya ini harus tidak berbayar alias gratis.
Arif Fathoni yang juga Ketua DPD Golkar Surabaya menyebut bahwa korban penyalahgunaan narkotika di Kota Pahlawan tidak sedikit yang dari keluarga kurang mampu.
Jika ingin sembuh maka harus difasilitasi, direhabilitasi tempat milik Pemerintah kota.
Sayang, Surabaya sampai saat ini belum punya fasilitas layanan rehabilitasi.
Baca juga: Sepanjang Tahun 2024 Ratusan Orang Penyalahguna Narkotika Jalani Rehabilitasi
Sarana rehabilitasi yang ada sekarang milik Pemprov Jatim yang lokasinya ada di RS Jiwa Menur.
Ada juga beberapa organisasi nonpemerintah juga menyediakan.
Namun, hal tersebut masih belum maksimal.
Baca juga: Pj Gubernur Jatim Adhy Serahkan Program Rehabilitasi Rutilahu Warga Tak Mampu di Kediri
"Ini menjadi PR kita dan pusat rehabilitasi ini harus direalisasikan dalam waktu dekat. Begitu ada korban pengguna narkoba bisa direhabilitasi di Surabaya. Tak perlu ke Menur atau Lawang, Malang," kata Cak Toni, sarapan Arif Fathoni, Selasa (7/1/2025).
Optimisime Toni itu bukan tanda alasan. Apalagi dia memahami betul sosok Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Eri sangat konsen dan menaruh perhatian besar kepada generasi penerus Surabaya.
Dia yakin usulan itu akan direalisasikan tidak dalam waktu lama.
Baca juga: Pengerjaan Proyek Rehabilitasi SDN Jeruk Pasuruan Diduga Tak Terapkan Standar Keselamatan Kerja
Sebab fasilitas rehablitasi ini adalah kebutuhan masyarakat Surabaya. Ini menegaskan bahwa Pemkot melindungi masa depan generasi penerus.
Berdasarkan catatan BNNK Surabaya tahun lalu ada sebanyak 24 kelurahan yang dianggap sebagai zona merah.
Kemudian, adanya pemusnahan 15 kilogram narkotika jenis sabu yang dilakukan Polrestabes Surabaya beberapa waktu lalu.
Ini bisa menjadi gambaran bahwa, peredaran narkoba di Surabaya masih ada dan potensi korban penyalahgunaan Narkotika pun bisa dipastikan masih ada.
“Karena itu langkah preventif harus digalakkan. Kemudian ada fasilitas pendukung bagi mereka yang ingin sembuh,” lanjut Toni.
Apalagi Kota Surabaya sudah menghasilkan produk hukum berupa Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya Nomor 8 tahun 2024 tentang Fasilitas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GNPN).
Dimana produk hukum tersebut mengatur tentang tugas dan wewenang pemerintah daerah dalam penyelenggaraan P4GNPN, pencegahan, antisipasi dini, penanganan, rehabilitasi, Tim Terpadu P4GNPN daerah, kerjasama, partisipasi masyarakat, pembinaan hingga pengawasan.
Pimpinan DPRD ini pun mengapresiasi komitmen Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Surabaya.
Dalam catatan, Golkar Eri Cahyadi dinilai mampu menginisiasi berbagai inovasi dan terobosan di bidang Kesehatan.
Inovasi tersebut diantaranya mengimplementasikan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Kota Pahlawan.
Kemudian, layanan 1 Kelurahan 1 Ambulans untuk melayani antar-jemput pasien berobat secara gratis dan mendirikan Bengkel Sehat Mandiri (BSM) yang menjadi wadah pemberdayaan pengembangan wirausaha bagi penyandang disabilitas mental agar mandiri.
Dia menyebut bahwa keberadaan fasilitas rehabilitasi korban narkotika sangat dibutuhkan di Surabaya.
Hal ini dilakukan untuk menangani agar warga Surabaya yang terjerumus mengkonsumsi obat terlarang itu bisa diselamatkan.
Dimana para korban penyalahgunaan obat terlarang ini masih memiliki harapan untuk masa depannya.
"Sampai hari ini formula medis yang paling memungkinkan agar memutus ketergantungan terhadap narkotika melalui proses rehab. Kalau Surabaya sudah punya rumah rehabilitasi untuk pecandu, Insya Allah akan menyelamatkan generasi muda kita yang sudah terlanjur terpapar bahaya narkoba," ungkap Toni.
Arif Fathoni
rehabilitasi
Eri Cahyadi
Berita Surabaya Terkini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.