Berita Jombang
Peternakan Kambing di Jombang Ganggu Aktivitas Warga, Ternyata Tak Memiliki Izin
Saat dikonfirmasi awak media, ia mengatakan tidak menerima surat pemberitahuan kegiatan peternakan domba dan kambing.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Peternakan domba dan kambing yang diduga milik Domba Andretty Fauna Farm (DAFFA) yang lokasinya berada di di RT 01/RW 10 Dusun Rejoagung Timur, Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Jombang ternyata tidak berizin alias tidak pernah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Peternakan.
Hal tersebut terkonfirmasi oleh Mohammad Shaleh, Plt Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang.
Saat dikonfirmasi awak media, ia mengatakan tidak menerima surat pemberitahuan kegiatan peternakan domba dan kambing.
"Dinas Peternakan tidak pernah dan masuk rekomendasi dari Dinas Peternakan," ucapnya saat dikonfirmasi pada Senin (13/1/2025).
Sebenarnya, pihak pengelola peternakan DAFFA menunjukkan surat yang berisi perihal pemasukan atau impor Domba ke Dinas Peternakan. Menanggapi hal tersebut, Shaleh mengatakan itu sebagai surat rekom mendatangkan hewan ternak dari luar negeri.
Baca juga: Pedagang Pasar Hewan Tertek Kediri Nekat Berjualan Meski Ditutup, Berharap Jadwal Buka Tak Molor
Shaleh menjelaskan, jika surat tersebut dikeluarkan petugas kesehatan Dinas Peternakan setelah pandemi Covid-19.
Ia menegaskan surat tersebut buka rekomendasi usaha peternakan.
"Itu bukan rekomendasi perizinan usaha ternak. Itu adalah rekomendasi mendatangkan ternak. Kualitas ternak kambing atau domba," katanya.
Baca juga: Warga di Jombang Keluhkan Bau Busuk dari Peternakan Kambing, Sudah Mengadu Tapi Belum Ada Hasil
Sementara itu menurut Kasi Trantib Kecamatan Ploso Ahmad Syaiful Jabbar, ia menduga jika kegiatan peternakan domba tersebut berjalan ilegal.
Hal itu lantaran pihak peternakan tidak bisa menunjukkan izin operasi peternakan.
"Untuk izinnya tidak bisa menunjukkan, sementara memang sudah beroperasi dan dampaknya sudah dirasakan masyarakat," katanya.
Lebih lanjut, untuk menampung aspirasi warga yang banyak mengeluhkan perihal bau busuk dari peternakan kambing tersebut, pihak Kecamatan sudah melakukan mediasi pada Rabu (8/1/2025).
Baca juga: 80 Ekor Kambing di Pomahan Mati Mendadak, Dipertahankan Ponorogo Ungkap Penyebabnya
Pihak kecamatan juga menyarankan warga yang terdampak pada aktivitas peternakan untuk membuat surat keberatan.
"Kami dari pihak desa sudah memfasilitasi surat keberatan dan ditujukan ke Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup," bebernya.
Sebagai informasi, bau busuk dan kerap terdengar suara bising di peternakan kambing atau domba di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang dikeluhkan warga sekitar.
Peternakan kambing yang diduga milik Domba Andretty Fauna Farm (DAFFA) yang berlokasi di RT 01/RW 10 Dusun Rejoagung Timur, Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Jombang itu secara geografis dekat dengan pemukiman penduduk sekitar.
Sebagai informasi, warga yang terdampak aroma busuk yang berasa dari kadang kambing itu kurang lebih sebanyak 25 Kepala Keluarga (KK).
Di dalam peternakan, punya kapasitas 500 ekor dan baru terisi 300 ekor lebih.
Para warga ini melayangkan protes bukan tanpa sebab. Melainkan limbah dari motongan ternak memicu aroma busuk dan suara bising dari aktivitas peternakan tersebut.
Salah satu warga, yakni Trios mengatakan, warga terganggu dengan bau busuk dan suara bising yang ditimbulkan dari lokasi peternakan tersebut.
Trios bersama warga yang tinggal di desa setempat juga sudah mengadu ke pihak Desa Rejoagung dan juga Satpol PP. Meskipun begitu, aduan yang dilayangkan belum mendapatkan respon.
"Kami sudah mengirimkan surat aduan ke kecamatan, ke Satpol PP juga dan ditandatangani juga sama perwakilan warga. Tapi belum ada tindak lanjut lagi," ucapnya saat dikonfirmasi pada Rabu (8/1/2025).
Trios mengaku, warga yang tinggal di dekat peternakan itu sudah tidak kuat terus mencium aroma bau busuk.
"Baunya itu kami tidak kuat. Sama suara kambing itu kalau tengah malam, sering mengganggu istirahat kami," katanya.
Tak hanya itu, ia menuturkan jika beberapa waktu lalu ada salah satu anak dari warga sekitar yang di bawa ke rumah sakit. Saat dilakukan diagnosa, diketahui anak tersebut mengidap gangguan pernapasan (ISPA).
Pulang Ngopi, 2 Remaja Jombang Jadi Korban Begal di Ring Road Mojoagung, Kepala Dikepruk Kayu |
![]() |
---|
Tanah Longsor di Wonosalam Jombang, Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas Tertimbun, Ayahnya Masih Hilang |
![]() |
---|
Ratusan KK Terdampak Tanah Longsor di Wonosalam Jombang, Ayah dan Anak Dilaporkan Hilang |
![]() |
---|
Air Kamar Mandi Terus Mengalir, Pria Sidoarjo Ditemukan Tewas di Kamar Kosnya di Jombang |
![]() |
---|
Tak Terima Ditertibkan, Puluhan PKL Jombang Geruduk Kantor Satpol PP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.