Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Program Makanan Bergizi Gratis di Surabaya Mulai Digelar, Siswi TK Yasporbi: Terimakasih Pak Prabowo

Sekolah yang berada di Jalan Jemur Andayani III nomor 3, Kecamatan Wonocolo ini menjadi sekolah pertama di Surabaya yang mulai menerima MGB

TribunJatim.com/Bobby Koloway
Kota Surabaya mulai melaksanakan penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (13/1/2024). Satu di antara lima sekolah yang mulai menerima penyaluran pada tahap ini adalah KB-TK Yasporbi Surabaya. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kota Surabaya mulai melaksanakan penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (13/1/2024).

Satu di antara lima sekolah yang mulai menerima penyaluran pada tahap ini adalah KB-TK Yasporbi Surabaya.

Sekolah yang berada di Jalan Jemur Andayani III nomor 3, Kecamatan Wonocolo ini menjadi sekolah pertama di Surabaya yang mulai menerima program pemerintah pusat tersebut. 

Sejak sekitar pukul 08.00 pagi, sebanyak 20 siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan 54 siswa TK mulai menyantap paket makanan yang disiapkan.

Sekalipun masuk usia pra-sekolah, mereka lahap makan secara mandiri untuk tiap menu yang disajikan.

Baca juga: Jumlah Siswa di Malang Penerima Makan Bergizi Gratis, Pemkab Terus Lakukan Uji Coba

Tiap paket makanannya terdiri dari nasi, sayur buncis-wortel-tahu, ayam tepung, buah melon, dan susu.

Satu di antara siswi TK yang antusias menerima paket makanan ini adalah Rania. Perempuan 5 tahun ini sengaja tidak sarapan dari rumah karena telah mendengar adanya program MBG di sekolah.

"Saya suka semua [menu makanannya]. Insyaallah habis," katanya kepada jurnalis ketika ditanya soal varian makanan yang disajikan di sela ia menyantap makanan.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Kantin Terdampak Program Makan Bergizi Gratis - Hukuman Mati Pengedar Sabu

Dengan menggemaskan, siswi ini bercerita mengetahui bahwa program pemerintah pusat tersebut merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto

"Terimakasih Pak Prabowo," kata Rania masih dengan gaya yang menggemaskan.

Kepala Sekolah KB-TK Yasporbi Surabaya, Prihartini Badaraswati menjelaskan, makan makanan bergizi di sekolah sebenarnya telah menjadi program rutin sekolah selama ini. 

Baca juga: Tergiur Kerja Like Video, Mahasiswa di Surabaya Malah Kehilangan Uang Rp11,8 Juta dalam Dua Hari

Namun, berbeda dengan MBG dari pemerintah pusat yang dilakukan setiap hari, makan di sekolah selama ini baru dilakukan sekali dalam sepekan.

"MBG ini kami terima dari hari Senin sampai dengan Jum'at. Kami teken kontrak (penyaluran MBG) selama 5 tahun dengan pembaharuan tiap tahun di Bulan Juni," kata Prihartini ditemui di sela acara tersebut.

Pada hari perdana penyaluran tersebut, pihaknya terlebih dahulu menerima sampel makanan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai dapur tempat memasak menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca juga: Pulang Jalan Kaki dari Stasiun Pasar Turi, Warga Surabaya Dilempar ke Sungai Usai Handphone Dirampas

"Hari ini perdana, ada nasi. Sayurnya ada buncis dan wortel. Proteinya dari ayam. Buahnya semangka. Kami dapat tester 1 untuk menilai apakah sudah baik untuk anak," katanya.

Prihartini memberikan saran, penyaluran menu makanan untuk TK dan Paud selaiknya berbeda dengan anak dengan usia di atasnya. Selain menu, juga bentuk dan kemasan makanan yang selaiknya dibuat lebih menarik untuk anak.

Misalnya, nasi yang lebih lembut, buncis dan wortel dengan kematangan ekstra, serta bentuk makanan yang dibuat menyerupai benda tertentu.

"Kalau yang TK suka. Banyak yang habis. Tapi untuk yang Playgroup, agak susah. Mungkin kalau dibuat bola-bola, naget-nagetan begitu, akan lebih berselera," kata Prihartini.

 

Di luar hal tersebut, Prihartini menyebut tak menemukan masalah lain. Termasuk, saat anak diminta untuk makan sendiri. 

"Kebetulan kami mengajak anak untuk mandiri. Dari Playgroup dan TK sudah diminta untuk begitu," katanya.

Untuk diketahui, pelaksanaan penyaluran Makan Bergizi Gratis di Surabaya dilakukan Badan Gizi Nasional (BGN). Ada lima sekolah di Kecamatan Wonocolo yang mendapat pasokan tersebut.

Masing-masing adalah PAUD-TK Yasporbi, SD Taquma, SMPN 13, SMAN 10, dan SMK PGRI 1 Surabaya. Untuk tahap awal, total penerima mencapai 3151 siswa.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved