Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Akhir Pelarian Menantu Tusuk Mertua Gegara Tak Terima Ditegur Sering KDRT, Dibekuk Polisi Surabaya

APM (31), sosok menantu yang sempat buron usai menusuk ayah mertuanya DW (47) hingga terkapar di rumah Jalan Kampung Malang V, Tegalsari, Surabaya

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
APM (31), sosok menantu yang sempat buron usai menusuk ayah mertuanya DW (47) hingga terkapar di rumah Jalan Kampung Malang V, Tegalsari, Surabaya, Minggu (12/1/2025) malam, berhasil ditangkap Anggota Unit Reskrim Polsek Tegalsari 

Ternyata, YN melaporkan bahwa sang menantu Pelaku APM kembali mendatangi rumahnya dengan kondisi kalap seraya membawa pisau dapur. 

Bak disambar petir siang bolong. Luluk langsung bergegas berlarian menuju rumah tersebut.

Nah, saat melintasi gang sempit yang menghubungkan rumah tersebut dengan jalanan utama di gang permukiman. Ia mengaku sempat berpapasan dengan Pelaku APM. 

Selama berpapasan di dalam gang tersebut. Luluk tak mencurigai perangai Pelaku APM. Sosok pria bertubuh kurus berjaket jeans itu berjalan cepat seraya tersenyum ke arahnya. 

Bahkan, ia sempat melihat bahwa pria itu memegang pisau yang disembunyikan dekat pergelangan tangan kirinya. 

Namun, ia akhirnya sadar bahwa senyum dan langkah cepat Pelaku APM saat berpapasan dengannya tadi, merupakan siasat. 

Siasat dari si pelaku kriminal keji nan sadis seusai menusuk lambung kiri dari ayah mertuanya sendiri, berinisial DW. 

"Pelaku sudah gak ada. Dia kabur. Jalan santai sempat papasan sama saya. Dia sambil bawa pisau dapur, ya sekitar 30 cm. Dia pakai jaket jeans. Pisau dipegang tangan kiri," jelasnya. 

Menurut Luluk, Pelaku APM menusuk perut sisi kiri ayah mertuanya sendiri dengan sekali tusukan. Korban DW masih sadar setelah kejadian tersebut. 

Bahkan masih sempat menahan keluarnya darah dari luka sobek itu menggunakan gumpalan kain yang digenggam menggunakan kedua tangannya. 

Setelah beberapa menit bertahan dengan lukanya seraya menunggu kedatangan ambulan. Ternyata Korban DW mengeluhkan nafasnya mulai sesak. 

Akhirnya, beberapa warga membawa korban ke RS Williams Booth Surabaya dengan cara membonceng tubuh korban yang diapit dengan dua orang.

"Tadi informasi dari istrinya, sudah dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya," katanya. 

Berdasarkan informasi yang didengarnya, Luluk menduga, Pelaku APM kesal karena keinginan untuk mengajak istrinya BL untuk segera pulang ke rumah kontrakan, dihalangi oleh mertuanya. 

Namun, alasan tersebut terbilang dilematis bagi sang mertua. Karena mustahil mertua atau orangtua BL bakal rela dan tega melihat anaknya terus menerus dianiaya suaminya sendiri. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved