Maling Motor di Surabaya Babak Belur Diamuk Warga, Tangan Diikat dan Diseret ke Jalan

Namun apes, belum juga berhasil kabur keluar dari permukiman gang sempit tersebut. Motornya ambruk setelah menabrak motor warga yang sedang dikeluarkan dari rumah. 

Baca juga: Maling Motor di Bangkalan Madura Beraksi Sambil Bawa Anak Kecil, Polisi: Nyamar Jadi Orang Baik

"Pelaku bawa motor saya keluar gang, perempatan belok kiri. Kalau temannya, dibelakang jatuh, kesenggol motor warga yang mau dikeluarkan, langsung ditanyai, tapi mencurigakan langsung ditangkap. Dia berdalih; aku ikut ngejar pelaku," pungkasnya. 

Lalu, warga setempat Arifin mengaku dirinya bertugas mengamankan dan membawa pelaku yang tertangkap warga itu ke Mapolsek Sawahan, pada pagi hari itu. 

Ternyata, pelaku itu namanya sudah tercatat dalam database catatan kepolisian dengan rekam jejak kejahatan yang terbilang banyak. 

Setahu dia, pelaku yang berinisial AD (44) diduga sudah berkali-kali mencuri motor di sekitar permukiman Kota Surabaya. 

"32 TKP selama 1 minggu. Saya ikut menyerahkan pelaku. Kan dilihatkan dari nama KTP pelaku, ternyata sudah seringkali beraksi. Mereka satu komplotan sering beraksi di sekitar kampung sini. TKP kampung malang, juga ada warga yang kehilangan. Aksi pelaku terekam CCTV. Dan ciri cirinya sama," ujar Arifin saat ditemui TribunJatim.com di lokasi. 

Di lain sisi, Ketua RT 05, RW 7, Kupang Krajan, Sawahan, Kuncoro Ari Murtiono mengatakan, pelaku kejahatan pencurian motor yang berhasil ditangkap warganya, baru pertama kali terjadi. 

Sebelumnya, warga sebatas berhasil memergoki akson kejahatan pencurian motor tanpa berhasil menangkap basah pelakunya. 

"Biasanya kami cuma memergoki aja. Tapi kalau pelaku yang ketangkap, cuma kasus ini saja," ujar Kuncoro saat ditemui TribunJatim.com di depan rumahnya. 

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya AKP Agus Tri Subagjo membenarkan, seorang pencuri motor di Jalan Banyu Urip Lor VI berhasil diamankan. 

Tersangka berinisial AR (44) warga yang tinggal di kawasan Bongkaran, Pabean Cantikan, Surabaya. 

"Saat ini masih dilakukan pengembangan. Pengakuanya sudah beraksi di 9 TKP di Surabaya," kata Agus saat dihubungi awak media.