Nasib Pilu 22 Guru Honorer di Jember Lulus Seleksi PPPK Tapi Mendadak Dibatalkan: Kami Tergeser

"Bahkan pontensi masalah itu ada yang diluar dugaan para kepala OPD. Salah satunya munculnya peraturan tenaga honorer kriteria 2  dapat afirmasi nilai sehingga otomatis lulus PPPK," tanggapnya.

Namun dalam perjalanannya, kata dia, ada 22 orang kriteria honorer K2 ikut mendaftar seleksi PPPK 2024 tahap I secara online, sesuai petunjuk teknis dari Panselnas.

"Setelah resume pendaftaran online keluar ternyata munculnya bukan tanaga honorer K2, tetapi tenaga non-ASN. Sempat dikonfirmasi ke BPSDM, tetapi BPSDM bilang tidak papa nanti akan disesuaikan data Dapodik," ucap Widarto.

Namun mereka tidak lolos setelah hasil seleksi PPPK keluar. Kemudian para tenaga honorer K2 ini protes ke BPSDM Pemkab Jember.

"BPSDM mengambil langkah dan bupati mengirim surat kepada Panselnas, untuk merubah. Karena sesuai peraturan mereka dapat afirmasi nilai dan otomatis lolos," tutur politisi PDI Perjuangan ini.

Widarto menyesalkan, Panselnas justru merubah data peserta yang lolos seleksi PPPK tahap 1. Sehingga memunculkan masalah dikalangan guru honorer.

"Kan ada seleksi tahap II nanti dan itu belum tahap tes, ada sebanyak 400 formasi yang diperebutkan. Harusnya 22 K2 ini diambilkan dari 400 sekian kuota diseleksi tahap II," papar pria berkaca mata ini