Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengakuan Andri Pendemo Tambang Ilegal Bohong Soal Tak Makan 18 Hari: Tidak Pernah Kelaparan

Dedi Mulyadi akhirnya berhasil menemui Andri yang mengungkap fakta soal unjuk rasa.

|
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/dedimulyadi71
Dedi Mulyadi temui pendemo ngotot tolak tambang ilegal ditutup, Andri, yang mengaku 18 hari tak makan 

Kang Dedi pun mendapat informasi bahwa keseharian si pendemo tersebut merupakan seorang sopir bernama panggilan Andri John.

"Iya awalnya pekerjaannya sopir, udah lama (berhenti) pas waktu ditutup itu aja (tambang ilegal)," ucap istri Andri.

Terkait 18 hari tidak makan dan terancam cerai, istri Andri yang bernama Sri hanya bisa tertawa.

Dia mengatakan bahwa setiap hari bisa makan seperti biasa, karena dia rutin diberi uang oleh suaminya Rp100 ribu.

Kalaupun dia tidak punya uang, dia bisa meminta beras ke ibunya yang merupakan petani padi, sehingga bisa tetap makan.

"Kalau masak nasi mah masak, cuma dia jarang ada di rumah, kalau pas jadi sopir juga," kata Sri.

Dia mengaku tak tahu apa-apa soal 18 hari tidak makan.

"Enggak tahu (18 hari tak makan), mungkin dia di jalan, di rumah mah masak nasi. (Beras) punya, minta ke mamah," ujarnya.

"Saya juga enggak tahu, dia ngomong sembarang celetuk," sambung Sri sambil tertawa.

Baca juga: Protes Biaya Kursus Bahasa Inggris Rp250000, Siswi SMK Dikeluarkan Sekolah: Menyuruh Saya Minta Maaf

Terkait gugat cerai karena berhenti bekerja, dia juga mengaku hanya bercanda.

"Tadinya juga saya sambil bercanda, sambil ketawa, enggak serius," katanya sambil tertawa.

Namun kata dia, hal itu memang dia ucapkan ke suaminya yang merupakan pendemo setelah dia berhenti bekerja menjadi sopir karena tambang ilegal ditutup.

Kini hubungannya dengan suaminya baik-baik saja, masih diberi nafkah Rp100 Ribu per hari dari bekerja memetik rambutan.

Bahkan dia juga biasa beli skincare sebulan sekali Rp350 ribu.

"Ya kalau buat skincare saya sisihkan uangnya, ya pakai (uang) saya juga. Rp350 sebulan sekali," ungkapnya.

Di akhir video, si istri pendemo yang beralih jadi kuli memetik rambutan ini diberi bantuan beberapa karung beras.

Dedi Mulyadi juga memberinya sejumlah uang sampai istri sang pendemo tersebut tak kuasa menahan tangis.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved