Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Belasan Warga Mendadak Jual Cepat Rumah Imbas Ulah 1 Tetangga, Tower Provider di Atap Makan Korban

Belasan warga di Bekasi mendadak menjual cepat rumahnya karena ulah seorang warga lain yang mendirikan tower provider dan menipu warga.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
KOLASE Kompas.com
WARGA JUAL RUMAH - (kiri) Warga Perumahan Telaga Emas, Blok K 1, RT 06/RW 13, Kelurahan Harapn Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi, resah dengan keberadaan tower provider yang berdiri di atas rumah. (kanan) Belasan warga di Perumahan Telaga Emas, Blok K 1, RT 06/RW 13, Kelurahan Harapn Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi, terpaksa menjual rumahnya karena khawatir terpapar radiasi tower provider, Jumat (31/1/2025). Akhirnya warga menjual rumah mereka karena enggan terpapar radiasi. 

Mereka takut peristiwa tersebut juga terjadi di wilayahnya karena pendirian tower yang tak sesuai.

"Sedih, kita juga ke sana (ke Tambun Utara). Kalau misalnya di posisi kita gimana, karena kita ke sana juga, dan ternyata dari awalnya sama persis yang di kita," imbuhRosmala.

Sementara itu, Ketua RT 006/RW013, Rosadi (39) mengungkapkan, tower tersebut diduga milik salah satu perusahaan yang berkantor di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Perusahaan tersebut diduga menjalin kerja sama dengan pemilik rumah untuk pendirian tower pada Agustus 2023.

Rosadi menuturkan, warga merasa tertipu oleh ulah Sri Wulandari, pemilik rumah yang atap lantai dua rumahnya dijadikan sebagai pondasi pendirian tower.

Pasalnya, sebelum pembangunan berjalan, Sri Wulandari sempat menyampaikan kepada warga bahwa akan berdiri sebuah tower penguat sinyal sejenis tower monopol di atas rumahnya.

Baca juga: Aturan Baru, Zonasi di PPDB Berubah Jadi Domisili di SPMB, Dispendik Surabaya Minta Warga Tak Cemas

Saat itu, warga langsung setuju karena menganggap tower penguat sinyal berukuran kecil.

Akan tetapi, ketika pembangunan mulai berjalan, warga mulai menaruh kecurigaan. Sebab, struktur tower sama sekali tak menyerupai tower penguat sinyal.

"Kalau monopole kecil, lah ini besar. Warga saat itu langsung menolak, pembanguan berhenti tiga bulan," terang Rosadi.

Kini, ia pun berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mendengar keluhan warga supaya tower tersebut dibongkar.

"Harapan saya dan warga, agar negara hadir di sini, mudah-mudahan dibongkar," tutur Rosadi.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved