Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dedi Mulyadi Minta Anggaran Seragam dan Dinas Luar Negeri Dihapus, Sentil Pegawai: Bapak Anak Yatim?

Dedi Mulyadi belakangan mencuri perhatian karena keputusannya untuk memangkas anggaran seragam hingga perjalanan dinas luar negeri bagi dirinya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
YouTube/KDM 1
KEBIJAKAN DEDI MULYADI - (kiri) Dedi Mulyadi mendatangi langsung rumah seorang pendemo penutupan tambang ilegal sekaligus sopir di wilayah Subang yang mengaku 18 hari tak makan dan tuding Dedi Mulyadi penyebabnya, Selasa (28/1/2025). (kanan) Dedi Mulyadi jadi sorotan pegawainya karena minta pangkas anggaran seragam dan perjalanan dinas luar negeri. 

"Nanti peresmiannya (Gubernur dan Wagub Jabar) tetap di Gedung Pakuan, seremonial (dengan para pegawai) via zoom, udah selesai. Kan kita sudah teknologi digital, ngapain diundang dikumpulin? cukup zoom, berarti stay di kantor masing-masing, perintah tinggal dilaksanakan, ngapain ngumpul lagi," sambungnya.

Tak cuma peresmian Gubernur saja, Kang Dedi juga minta agar seremonial acara lain di Pemprov Jabar turut dikurangi.

"(Datang seremonial) Pakai motor sendirian, peresmian, gunting (Pita) apa susahnya sih? murah. Makan pakai timbal udah selesai. Misal seremoni ngeresmiin sekolah, kan enggak usah biaya gede, kita datang, gunting, udah enggak usah pasang tenda," kata Kang Dedi.

IJAZAH SISWA SMA DITAHAN - Kolase Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi.
IJAZAH SISWA SMA DITAHAN - Kolase Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi. (Dok Tim Dedi Mulyadi)

Bantuan untuk sekolah swasta akan dihentikan Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi jika ijazah ratusan ribu siswa yang tertahan tidak segera dikembalikan.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kata dia, selama ini memberikan bantuan kepada sekolah swasta mencapai Rp600 miliar per tahun.

Sementara jumlah tunggakan siswa yang ijazahnya tertahan, diperkirakan mencapai Rp640 miliar.

Baca juga: 4 Beda SPMB 2025 & PPDB, Zonasi Akan Digantikan Domisili, Mendikdasmen Ungkap Alasan Berubah

Diketahui, tercatat sekitar 320.000 siswa di Jawa Barat tidak bisa mengambil ijazah mereka karena masih memiliki tunggakan biaya sekolah.

Lamanya ijazah belum diambil mulai satu hingga tujuh tahun.

"Kalau diduitin berapa? Kalau rata-rata per orang nunggak Rp2 juta, maka tunggakan Rp640 miliar," papar Dedi.

Menurut Dedi, timbul pertanyaan selama ini Pemprov apakah tidak membantu sekolah swasta?

Dia mengatakan, pemerintah membantu, bahkan nilainya Rp600 miliar per tahun.

"Semestinya tak usah ditahan, orang kita bantu Rp600 miliar per tahun," kata Dedi.

"Selama ini pemerintah provinsi sudah membantu hampir Rp600 miliar per tahun untuk sekolah swasta," ujarnya.

"Kalau bantuan sebesar itu masih ada kasus ijazah ditahan, maka kebijakan ini harus dievaluasi," tegas Dedi dalam Instagramnya @dedimulyadi71.

Dedi Mulyadi pun memberi pilihan kepada sekolah swasta terkait penyerahan ijazah yang tertahan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved